Keteraturan Sosial
Setiap manusia dalam hidup bermasyarakat selalu menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar terjadi keserasian yang memberikan kepuasan hidupnya. Sebagai anggota masyarakat manusia berhadapan dengan lingkungan alam seperti iklim, tanah, dan sumber alam. Manusia juga berhadapan dengan lingkungannya. Ia berhadapan dengan sesama manusia yang masing - masing mempunyai kehendak, keinginan, perasaan, dan sifat yang berbeda - beda.
Kehidupan masyarakat perlu keteraturan sosial agar terjadi hubungan yang selaras. Adanya keteraturan sosial itulah yang membawa kenikmatan dalam berhubungan dengan lingkungannya. Keteraturan sosial bagi manusia tidak terjadi secara tiba - tiba tetapi memerlukan pertumbuhan dan perkembangan yang cukup lalma. Hanya dengan hidup teratur maka proses sosial akan berjalan wajar.
Keteraturan sosial diartikan sebagai suatu keadaan hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota masyarakat secara selaras, serasi, dan harmonis sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Suasana masyarakat yang teratur menunjukkan bahwa setiap orang melakukan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Keteraturan sosial akan mewujudkan suasana permukiman yang penduduknya aman, tenteram, rukun, saling menghargai, saling menghormati dan bergotong royong. Bentuk konkret dari keteraturan sosial adalah adanya keselarasan yang diwujudkan dalam kerja sama antar anggota masyarakat, misalnya kehidupan masyarakat yang saling membantu, saling menghargai, saling menghormati, dan lain - lain.
Ada beberapa unsur keteraturan sosial, yakni tertib sosial, order, keajekan, dan pola.
1. Tertib Sosial
Tertib sosial adalah gambaran tentang kondisi kehidupan atau suatu masyarakat yang teratur, dinamis, dan aman sebagai akibat adanya hubungan yang selaras antara tindakan, norma, dan nilai sosial dalam interaksi sosial. Kehidupan suatu masyarakat yang tertib ditandai oleh beberapa hal antara lain :
A. Individu atau kelompok bertindak sesuai norma dan nilai yang berlaku
B. Adanya lembaga sosial yang saling mendukung
C. Adanya sistem norma dan nilai sosial yang diakui dan dijunjung tinggi oleh anggota masyarakat
D. Adanya kerja sama yang harmonis dan menyenangkan
2. Order
Order adalah suatu sistem norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat, misalnya perintah untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan selokan, membersihkan halaman dan bersih desa.
3. Keajekan
Keajekan adalah suatu keadaan yang memperlihatkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung secara terus menerus.
Contoh keajekan antara lain sebagai berikut.
A. Setiap pagi siswa pergi ke sekolah dengan mengenakan pakaian seragam sosial, mengikuti pelajaran, dan lain lain.
B. Ayah pergi ke kantor untuk bekerja demi kesejahteraan keluarga.
4. Pola
Pola dalam sosiologi berarti gambaran atau corak hubungan sosial yang tetap dalam interaksi sosial. Contoh pola adalah sebagai berikut.
A. Seorang siswa harus menghormati gurunya.
B. Seorang anak harus berbakti pada orang tuanya.
Terbentuknya pola dalalm interaksi sosial tersebut melalui proses cukup lama dan berulang - ulang yang akhirnya muncul menjadi model yang tetap untuk dicontoh dan ditiru oleh anggota masyarakat. Oleh karena itu, pola sistem norma pada masyarakat tertentu akan berbeda dengan pola sistem norma masyarakat lainnya.
Syarat - syarat terjadinya keteraturan sosial sebagai berikut.
1. Kesadaran warga masyarakat tentang pentingnya menciptakan keteraturan
2. Terdapat norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan serta peradaban manusia.
3. Terdapat aparat penegak hukum yang konsisten dalam mengerjakan tugas, fungsi dan wewenangnya.
0 Komentar untuk "Keteraturan Sosial"