Hubungan antar dua negara, Indonesia dan Australia termasuk hubungan yang boleh dibilang cukup unik. Kedua negara ini merupakan tetangga yang sangat berdekatan.
Pasang surut hubungan kedua negara ini bagai tokoh Cartoon Tom & Jerry, meski sering bermusuhan namun terkadang saling membutuhkan. Hubungan masyarakat kedua negara sebenarnya cukup baik bahkan ada beberapa warga kedua negara menemukan pasangan hidupnya di Indonesia atau sebaliknya. Namun karena faktor Diplomatik, Politik terlebih di bawah Pemerintahan yang pongah dan rakus akan sumber kekayaan alam maka hubungan kedua negara ini bisa rusak dan pada akhirnya rakyat pula yang menderita.
Dengan alasan kepentingan politik sebenarnya para perencana militer Australia pernah beberapa kali mau membombardir Indonesia. Namun dikarenakan politik bebas aktif maka Indonesia juga memiliki kemampuan untuk melakukan hal yang sama. Hal ini pernah dialami oleh kekuatan AURI saat menjalankan Operasi TRIKORA tahun 1962 dengan bantuan Uni Sovyet yang memberikan dukungan pengadaan bomber Tupolev TU 16 Badger.
Operasi Trikora merupakan perintah langsung dari Presiden Soekarno, dalam pidatonya dengan lantang meminta kepada seluruh tentara dan rakyat Indonesia menggagalkan upaya pendirian negara Irian Barat bentukan Belanda. Semua pesawat ini direncanakan untuk menyerang Karel Doorman, kapal induk angkatan laut Belanda yang tengah berlayar dekat Irian Barat saat itu menggunakan rudal anti kapal AS-1 Kennel. Badger ini pula yang sering membuat Inggris yang bermarkas di Singapura dan Malaysia merinding ketakutan.
Australia pun pernah dibungkam ketika sebuah TU-16 milik AURI berhasil menjatuhkan makanan kaleng di Alice Springs yang berada di jantung benua kecil itu. Padahal pada tahun 1963 Australia memiliki sistem radar yang mampu mendeteksi gerakan hingga di balik cakrawala (Over The Horizon) serta rudal anti pesawat Bloodhound.
Pada tahun 1960-an disaat paham komunisme tumbuh semakin kuat di China dan dikhawatirkan merembet dan menguasai Indonesia (Efek Domino) maka para analis dan perencana militer Australia menyusun rencana pemboman ke Indonesia. Pada April 1964 Sir Valston Hancock memberikan informasi kepada Menteri David Fairbairn bahwa dengan radius operasi 2700 kilometer bomber F 111 yang diterbangkan dari Darwin dapat melakukan serangan pemboman ke seluruh kota besar dan target militer di Irian Barat dan Jawa dengan 2500 kilogram bomb. Sementara serangan F 111 yang dilakukan melalui Learmonth lebih dekat 720 km ke jawa.
Dalam buku Australia and The Bomb disebutkan bahwa apabila China dan Indonesia dikuasai komunis maka diprediksi bakal memiliki senjata dan bom nuklir. Seiring dengan ditariknya kekuatan Inggris di wilayah Asia maka Australia berpaling ke Amerika dan meminta untuk diberi senjata dan bom nuklir dan direncanakan akan dilakukan pemboman menggunakan F111.
Berikut secuil kutipannya….In November 1964. The Australian Financial Review speculated that Indonesia was likely to acquire nuclear weapons….Australia must have a nuclear deterrent against both China and Indonesia. Maka dibentuklah penggiringan opini untuk melaksanakan operasi rahasia yang tentunya melibatkan CIA dengan tujuan menjatuhkan pemerintahan yang syah berkuasa saat itu. Opini dimaksud dapat kita tangkap dari kutipan berikut….The Indonesia military even claimed it had completed research into an ICBM capability and it could be produced if the necessary fund were made available. In November 1965, The State Departement reported that President Soekarno has decided that Indonesia should explode an atom bomb at an early date and eventually produce its own atomic weapons. Tentu saja hal ini membuat Amerika pusing migrain karena kepemilikan nuklir pasti akan membuat situasi keamanan kawasan tidak stabil.
Dalam situs www.telegraph.co.uk juga pernah memuat berita “Australia was set to bomb Jakarta in Timor conflict.” Pada masa pengaruh komunisme di Timor Timur semakin menguat maka perang Perang Proxy dilancarkan oleh Amerika dan Australia dengan menjadikan Indonesia sebagai tumbal. Pasca tumbangnya pemerintahan Soeharto, goyahnya pemerintahan Habibie dan melemahnya daya pukul TNI saat itu maka pihak Australia menusuk Indonesia dari belakang dengan mendukung kemerdekaan Timor Leste dengan harapan mendapat bagian konsesi minyak. Dengan dalih militer Indonesia melakukan pelanggaran HAM maka aksi tindakan pemboman Jakarta oleh militer Australia diharapkan akan dianggap syah oleh dunia Internasional. Dengan kata lain posisi Indonesia bagai Habis Manis Sepah Dibuang.
Tulisan Adam Lockyer sebagaimana dikutip dalam “The logic of interoperability, Australia’s acquisition of the F-35 Joint Strike Fighter” …..In the early 1960s Indonesia was in the throes of an internal struggle against Communism, and there was a fear that Indonesia might be on course to become the Cuba of South-East Asia. If Indonesia turned Communist, then the possibility of Australia acquiring nuclear weapons was strong. The F-111 was to be the main delivery system. Carlo Kopp explained, “The F-111C, with the range to hit Jakarta flying from RAAF Learmonth in Western Australia, would have been the unstoppable nuclear delivery platform.”
Memperhatikan sejarah pasang surut hubungan Indonesia dan Australia maka adalah kewajiban bukan saja pemerintah namun juga rakyat Indonesia untuk segera memiliki Alutsista yang memiliki daya Deterrent yang mumpuni. Australia sudah mengumumkan sebagai ganti F 111 yang sudah dipensiunkan digantikan dengan pesanan pesawat F 35 sebanyak 72 pesawat (mungkin hingga 100). Pesanan F35 ini terdiri dari berbagai type dan kemungkinan juga type F35C yang diproyeksikan untuk mengisi 4 Kapal Induk Serbu Canberra Class. Pesawat tempur lainnya yang dimiliki Australia diantaranya adalah 100 F/A-18 Hornet termasuk 24 F/A-18 Super Hornet dan 12 EA-18G Growler.
Melihat potensi ancaman mendatang maka Indonesia setidaknya minimal memiliki 2 skadron SU 27/30, 4 Skadron SU 35, 2 Skadron Strike Bomber SU 34, 1 Skadron SU 33 dan 1 Skadron Siluman SU T-50 PAK FA. Tulisan ini hanyalah pengungkapan secuil sejarah hubungan Indonesia – Australia dan skenario terburuk yang harus segera disadari dan diantisipasi segenap lapisan bangsa Indonesia.
Diposkan : Ayoeng_Biro Jambi/JKGR
Kembalilah Jaya Indonesiaku
Kami Membutuhkanmu Soekarno
Kembalilah
Related Post
Kasal Pimpin HUT Marinir di SurabayaSurabaya (MI) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio memimpin langsung upacara peringatan HUT k…
TNI AL siapkan Divisi-3 Korps MarinirSurabaya (MI) : Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Dr Marsetio menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan …
Tak Punya Dana Biayai Patroli Laut, TNI Utang Rp 6 Triliun ke PertaminaJAKARTA (MI) : Dunia kemaritiman tanah air menghadapi dilema yang cukup serius dalam menangani praktek illegal fishing y…
Kohanudnas TNI sangat perlukan pesawat buru sergapBiak (MI) : Markas Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) TNI sangat memerlukan penambahan pesawat buru sergap …
TT-0232 Kembali Perkuat Elang Khatulistiwa Pontianak (MI) : Setelah melaksanakan pemeliharan Major Servicing di Satuan Pemeliharaan 32 Depo Pemeliharaan 30 pesawa…
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Youtube adalah sebuah situs web yang memungkinkan bagi para penggunanya untuk berbagi video (sharing video di internet). Para member Youtube...
-
Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad 4 M atau kurang lebih 400 M, keberad...
-
Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan be...
-
H istoriografi Eropa merupakan studi yang sangat kompleks. Mengingat jumlah negara yang termasuk didalamnya begitu banyak, serta periode w...
-
Afrika Tengah (MI) : Menjelang di bukanya misi PBB yang baru di Central African Republic (CAR) dengan nama MINUSCA ( United Nations Mult...
-
Sejarah Kerajaan Majapahit : Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu - Buddha yang mengu...
-
1. Tahun 1914 28 Juni 1914: Terjadi pembunuhan terhadap Archduke Franz Ferdinand beserta isterinya. Pembunuhan ini terjadi di Sarajevo (se...
-
Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Tumbuhan paku mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Peranan tersebut ada yang menguntungkan ada...
-
Yo Sob! Setelah saya berbagi fakta tentang games Dynasty Warrior, kali ini saya mau berbagi fakta yang mungkin para sobat belum pada tahu......
-
Macam - Macam Norma Dalam prakteknya norma sosial dalam masyarakat bercampur antara norma yang satu dengan norma yang lain. Norma - nor...
KATEGORI
Agama Islam
Alexa
Alustisa Buatan Indonesia
Alustista
Alustista Buatan Indonesia
Alutsista
Analisis
Analisis Militer
Analisis Militer
APBN
APBN & APBD
ARMADA TNI AL
ASEAN
Astros II TNI AD
Award
Bakorkamla
Bencana Alam
Biografi Tokoh Eropa
Biologi
BPPT
Brimob
BUMN
BUMS
Cara Mendapatkan Uang
CN-235
CN-295
Demokrasi
DEPHAN
Diplomasi
Diplomasi Militer
Ekonomi
Ekosistem
Entertaiment
Gejala Sosial
Hankam
Helikopter
History
Holiday
Hubungan Sosial
Indo Defence
Indobatt
IndoDefence
Indonesia
Industri Pertahanan
Industri Strategis
Inflasi
Info Negara
Intelijen
Internasional
internet
JAT TNI AU
Kapal Perang
Kapal Selam
Kapal Selam TNI
KASAD
KASAL
KASAU
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kedaulatan Bangsa
Kegiatan Sosial
Kehidupan
Kekuatan Militer
Kemasyarakatan
Kemhan
Kerajaan Hindu - Buddha
Kerajaan Islam
Kerjasama Militer
Kerjasama Pertahanan
Kerusakan Alam
Kesehatan
KFX/IFX FIGHTER
koarbar
Koarmatim
KODAM
Kogabwilhan
Kognisi Sosial
Komputer
Konflik
Konflik Sosial
Konga
Konsep Pasar
KOPASKA
Kopaskhas
KOPASSUS
Koperasi
KOSTRAD
KRI Banda Aceh 593
KRI Bung Tomo-357
KRI Dewaruci
kri Diponogoro-365
KRI Frans Kaisiepo–368
KRI Halasan-630
KRI Iskandar Muda-657
KRI John Lie- 358
KRI Klewang 625
KRI Makassar-590
KRI Sultan Hasanuddin 366
KRI Sultan Iskandar Muda-367
KRI Teluk Bintuni-520
KRI Tombak-629
KRI Usman-Harun 359
KRI Yos Sudarso-353
LAPAN
Latgab Tni
Latihan Militer
Latihan Tni
Latma TNI
Lembaga Negara
LUSTISTA
Manfaat
MARINIR
Materi Pokok
Menhan
MENLU
Militer
Misteri Eropa
N-219
nas
Nasional
news
Opini
Panglima TNI
Panser
PANSER ANOA 6X6
PANSER BADAK 6x6
PANSER TARANTULA TNI AD
Parlemen
Pasar Modal
Paskhas
Paspampres
Pasukan Perdamaian
PBB
Pendapatan Nasional
Pengadaan Alutista
Pengadaan Alutsista
Pengamat Militer
Pengetahuan
Pengetahuan Umum
Penyakit
Peradilan
Peranan
Perang Dunia
Perbatasan
Perbatasan NKRI
Perbedaan Sosial
Perilaku Menyimpang
Permasalahan Sosial
Perpajakan
Pesawat Intai Tanpa Awak
Pesawat Tempur
Pindad
PKN
PLH
POLRI
Prestasi Militer
Produksi Nasional
Profesionalisme TNI
Psikologi Sosial
PT Dahana
PT DI
PT LEN
PT LundinNorth Sea Boats
PT PAL
PT RAI
PTC
R 80
RADAR
Radar Pertahanan
RANTIS KOMODO
Review Film
RISET
Roket
Rudal
SAR
Satelit
SATELIT LAPAN
Sejarah
Senapan
Separatis
Seputar Info
Sistem Pembayaran
Sosiologi
SS2-PINDAD
SUKHOI TNI AU
Tank
Tank Leopard
TANK PINDAD
techno
Teknologi
Tentang Negara di Eropa
Tips
TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
Tokoh
Tutorial Blog
Uang
UAV
umum
UNIFIL
Unik
Veteran RI
Video
WISATA SEJARAH EROPA
Mengenai Saya
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By Catatan Info
0 Komentar untuk "Scenario Preemptive strike at Worst level (1) – Garuda Asia VI"