Untuk pertama kalinya, arkeolog dari University of Southampton mengungkapkan rencana tata kota abad pertengahan yang berkembang di situs Old Sarum, dekat Salisbury. Tim arkeolog terdiri dari mahasiswa dan akademisi melakukan survei geofisika, termasuk pemindaian tanah dengan peralatan terkini untuk memetakan reruntuhan struktur bangunan yang terkubur.
Saat ini, arkeolog terkonsentrasi pada survei di sekitar Baileys bagian dalam dan luar benteng yang dibangun sejak Zaman Besi dan diteruskan sejak adanya penaklukan Romawi. Investigasi ini mengungkap tata letak pemukiman termasuk struktur akhir abad ke-11, bertepatan dengan pembangunan katedral dan kastil. Kota ini dihuni selama lebih dari 300 tahun, tetapi sejarah mencatat telah terjadi penurunan populasi pada abad ke-13 ketika terbentuk New Sarum, Salisbury.
Arkeolog Ungkap Tata Kota Terkubur Situs Old Sarum
Penelitian ini merupakan bagian dari studi situs Old Sarum dan Archaeological Survey Project yang dipimpin oleh Kristian Strutt, Timothy Sly, dan Dominic Barker. Saat ini situs Old Sarum berada dibawah pengawasan pemerintahan Inggris dan memberikan izin kepada mereka untuk mengetahui sejarah lebih lanjut tentang lanskap kuno Old Sarum. Banyak misteri yang belum terungkap di situs ini, sementara arkeolog belum mampu meyakinkan tanggal awal beberapa bangunan yang pernah berdiri di situs Old Sarum.
Tim arkeolog menggunakan berbagai teknik untuk memeriksa bagian luar dan dalam situs Bailey, termasuk penggunaan metode survei topografi dan teknik survei geofisika yang terdiri dari magnetometry, resistensi bumi, radar tanah (GPR), dan survey resistivitas tomografi listrik (ERT). Menurut Kristian Strutt, penelitian ini menunjukkan bagaimana bagian luar Bailey dibangun pada Abad Pertengahan, mewakili pusat kota substansial. Hasil analisis memberi bukti mengenai sifat beberapa struktur untuk memperluas pemahaman kita tentang situs Old Sarum.
Temuan ini sebenarnya berfokus pada peradaban periode abad pertengahan diantaranya serangkaian struktur besar yang ditemukan di sepanjang tepi selatan tembok pertahanan luar Bailey menunjukkan bangunan besar yang bersifat defensif. Sebuah area terbuka yag berada di belakang struktur besar, mungkin digunakan untuk menghimpun sumber daya manusia, atau bagian dari rute melingkar melalui kota. Pemukiman yang terletak di kuadran selatan timur dan selatan barat Bailey luar, juga di parit Bailey. Bukti reruntuhan menunjukkan adanya pengembangan industri, seperti pembakaran atau tungku, dan reruntuhan menjelaskan penggalian parit setelah tahun 1300-an dan diikti penurunan popluasi kota.
Menurut arkeolog Kristian Strutt dari University of Southampton, para arkeolog dan sejarawan telah mengetahui selama berabad-abad bahwa ada sebuah kota abad pertengahan di situs Old Sarum. Tetapi sampai saat ini belum ada bukti yang menjelaskan keberadaannya di situs tersebut. Survei ini telah menunjukkan letak bangunan penduduk sehingga arkeolog mampu menyusun gambaran rinci tentang rencana perkotaan yang berada didalam tembok kota.
Para arkeolog berharap dapat menyelesaikan survei Baileys bagian dalam dan luar, dan survei Romano-Inggris dibagian selatan situs Old Sarum ditahun mendatang. Proyek tahun 2014 dianggap awal dan pelatihan bagi sarjana dan pascasarjana arkeologi. Sementara studi sebelumnya telah dilakukan arkeolog Portchester Castle, Netley Abbey, Bishop's Waltham Palace di Hampshire, dan Kastil Bodiam di East Sussex.
Referensi
Archaeologists reveal layout of medieval city at Old Sarum, 03 December 2014, by University of Southampton.
0 Komentar untuk "Misteri Situs Old Sarum, Arkeolog Ungkap Kota Terkubur "