KRI Tedong Naga-819 Temukan Puing-Puing Pesawat Jatuh di Perairan Minahasa

Minahasa (MI) : Tim Search and Rescue (SAR) Koarmatim gabungan terdiri dari KRI Tedong Naga-819, Catamaran Kamla-1206 dan Penyelam TNI AL dari Batalyon Marinir Pertahanan Pankalan (Yonmarhanlan) Lantamal VIII Manado, berhasil menemukan puing-puing pesawat latih milik Elang Nusantara Air yang jatuh di sekitar Perairan Kema Kelong, Minahasa, Sulawesi Utara, belum lama ini.

Jajaran Koarmatim mendapat informasi dari operator tower Elang Nusantara Air bahwa pesawat dengan nomor lambung PK-ELR type Pilatus Thrush 510P take off dari Gorontalo pukul 07.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA) tujuan Ternate mengalami gangguan dan hilang kontak disekitar Pulau Lembeh. Informasi tersebut juga diperkuat kesaksian warga Kema Kelong melihat pesawat mendarat di perairan Kema Kelong Pukul 10.30 WITA

Setelah mendapat perintah langsung dari Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala, tim SAR Koarmatim gabungan bergerak cepat untuk membantu mencari pesawat Elang Nusantara Air yang diperkirakan jatuh di sekitar perairan Minahasa Utara.

Setelah menyisir sekitar lokasi kejadian, Selasa (02/12),  KRI Tedong Naga dan Catamaran Kamla beserta Penyelam dari Yonmarhanlan Lantamal VIII Manado, serpihan bangkai pesawat registrasi PK-ELR Type TRUSH 510P di Pantai Firdaus Desa Kema Minahasa Utara, satu per satu mulai ditemukan.

KRI Tedong Naga-819 yang dikomandani Kapten Laut (P) Ahyari Musli Akbar melakukan pencarian puing-puing pesawat dan korban, menemukan dua roda pesawat, satu patahan sayap pesawat dan life jaket yang diduga milik pilot, serta tas ransel yang berisi laptop dan satu tas ransel besisi dokumen dalam kondisi terbakar.

Posisi ditemukannya serpihan ini 01 21 647 Lintang Utara 125 07 054 Bujur Timur. Berada tiga mil dari Pantai Kema. Jenis pesawat yang jatuh tipe pilatus, pesawat latih dengan dua kabin. Sampai saat ini masih terus dilaksanakan pencarian karena kemungkinan masih ada barang-barang yang mengapung.

Pesawat milik maskapai Elang Nusantara Air yang jatuh nomor lambung PK-ELR Type Pilatrus Trush-510P, merupakan pesawat latih dengan dua kabin. Rute penerbangan dari Gorontalo menuju Ternate. Pada saat kejadian pesawat Type Pilatrus Trush-510P diawaki dua orang, satu Pilot dan satu Engineering.

Atas keberhasilan tim SAR Koarmatim tersebut, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala memerintahkan agar jajarannya terus melaksanakan pencarian karena kemungkinan masih ada barang-barang yang mengapung. 

Sumber : TNI AL