Di antara orang-orang Perancis, ada perbedaan regional penting dalam hal bahasa dan tradisi. Akibatnya, banyak orang memiliki rasa identitas regional yang kuat. Di wilayah Basque, Brittany, dan Corsica, beberapa orang telah berusaha memerdekakan diri dari Perancis. Tapi kebanyakan orang di berbagai daerah merasa nyaman memiliki kedua identitas, baik regional maupun nasional “Perancis”.
Pada zaman kuno, orang-orang yang disebut Galia tinggal di wilayah yang sekarang menjadi negara Perancis. Galia adalah orang-orang Celtic yang terkait dengan orang Wales dan Irlandia. Orang-orang Romawi, Jerman, dan kemudian Nordik menyerbu dari selatan, timur, dan utara. Bangsa Romawi membawa perdamaian pada suku Galia yang sedang berperang, dan hukum Romawi menjadi dasar hukum Perancis modern.
Nama Perancis berasal dari penakluk Jermanik yang disebut Franks. Banyak orang dari timur laut Perancis memiliki nenek moyang orang Jermanik. Beberapa orang dari Normandia, di barat laut Perancis, memiliki nenek moyang Nordik yang menetap di sana.
Sekitar 7 persen dari populasi Perancis terdiri atas orang-orang dari negara lain. Kelompok terbesar adalah dari Aljazair, Kamboja, Italia, Laos, Maroko, Portugal, Spanyol, Tunisia, Turki, Vietnam, dan daerah Afrika di selatan Sahara.
Pada akhir 1900-an, ratusan ribu imigran dari bekas koloni Perancis di Afrika dan Asia pindah ke Prancis. Status imigran dan keturunan mereka merupakan isu kontroversial. Sebagai contoh, imigran Aljazair merupakan tenaga kerja yang besar yang belum diserap negara. Pekerja Aljazair sering menjadi kelompok pertama yang diberhentikan selama periode aktivitas ekonomi lambat. Banyak dari mereka hidup di lingkungan miskin. Beberapa imigran dari Maroko, Portugal, Tunisia, Turki, dan daerah selatan Sahara berada dalam situasi yang sama. Di sisi lain, banyak pengungsi Vietnam telah menyatu ke dalam masyarakat Prancis.
Pada zaman kuno, orang-orang yang disebut Galia tinggal di wilayah yang sekarang menjadi negara Perancis. Galia adalah orang-orang Celtic yang terkait dengan orang Wales dan Irlandia. Orang-orang Romawi, Jerman, dan kemudian Nordik menyerbu dari selatan, timur, dan utara. Bangsa Romawi membawa perdamaian pada suku Galia yang sedang berperang, dan hukum Romawi menjadi dasar hukum Perancis modern.
Nama Perancis berasal dari penakluk Jermanik yang disebut Franks. Banyak orang dari timur laut Perancis memiliki nenek moyang orang Jermanik. Beberapa orang dari Normandia, di barat laut Perancis, memiliki nenek moyang Nordik yang menetap di sana.
Sekitar 7 persen dari populasi Perancis terdiri atas orang-orang dari negara lain. Kelompok terbesar adalah dari Aljazair, Kamboja, Italia, Laos, Maroko, Portugal, Spanyol, Tunisia, Turki, Vietnam, dan daerah Afrika di selatan Sahara.
Pada akhir 1900-an, ratusan ribu imigran dari bekas koloni Perancis di Afrika dan Asia pindah ke Prancis. Status imigran dan keturunan mereka merupakan isu kontroversial. Sebagai contoh, imigran Aljazair merupakan tenaga kerja yang besar yang belum diserap negara. Pekerja Aljazair sering menjadi kelompok pertama yang diberhentikan selama periode aktivitas ekonomi lambat. Banyak dari mereka hidup di lingkungan miskin. Beberapa imigran dari Maroko, Portugal, Tunisia, Turki, dan daerah selatan Sahara berada dalam situasi yang sama. Di sisi lain, banyak pengungsi Vietnam telah menyatu ke dalam masyarakat Prancis.
0 Komentar untuk "Asal Usul Penduduk Perancis"