Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) seharusnya menetapkan kondisi darurat mengingat sudah lebih dari empat personel Polri yang menjadi korban penembakan gelap. Satuan Brimob harus diturunkan untuk melakukan patroli secara acak untuk mengantisipasi terjadinya penembakan gelap tersebut.
"Sudah seharusnya Mabes menetapkan kondisi darurat mengingat sudah lebih dari empat personel Polri jadi korban penembakan gelap," ujar pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar, saat dihubungi Koran Jakarta, Minggu (15/9).
Menurut dia, untuk mengantisipasi penembakan gelap tersebut, Satuan Brimob harus diturunkan untuk melakukan patroli ke kawasan-kawasan yang rawan penembakan gelap. "Secara prosedural, Brimob memang dapat diturunkan untuk mem-back up personel Polri yang bertugas di lapangan. Karena tugas Brimob itu membantu melakukan penjagaan bila personel Polri di lapangan tidak sanggup," kata Bambang.
Dia menjelaskan patroli dapat dilakukan secara acak agar tidak terlacak oleh pelaku penembakan gelap. Selain itu, Mabes Polri dapat meminta bantuan Mabes TNI untuk bersama-sama melakukan penjagaan secara rutin. "Kerja sama dilakukan untuk membuat takut pelaku penembakan gelap tersebut," tukas Bambang.
Seperti diketahui, aksi penembakan terhadap personel Polri kembali terjadi. Setelah penembakan di daerah Ciputat, Cireunde, dan Pondok Aren, penembakan kembali dialami anggota Provost, Aipda Anumerta Sukardi, yang ditembak orang tak dikenal saat mengendarai motor Honda Supra warna merah bernopol B 6671 TXL saat melintasi jalur di depan KPK pada Selasa (10/9) malam. Kemudian, penembakan terhadap Briptu Ruslan, yang ditembak orang tak dikenal di Perumahan Bhakti ABRI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Tak Relevan
Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, mengatakan kecenderungan dari kasus-kasus yang baru terjadi serta informasi lapangan, peristiwa yang terjadi di Indonesia sudah masuk teror generasi ketiga. Upaya deradikalisasi yang selama ini di gembar-gemborkan dinilai akan menjadi percuma karena realitasnya teroris bukan lagi bermotif agama semata.
"Teror sekarang sudah tak lagi dilandasi oleh ‘sebuah perjuangan suci dengan berjihad untuk melawan kezaliman dan penindasan’, tapi sudah beragam motif, mulai dari dendam yang bahkan mungkin dendam pribadi atau dendam keluarga, adanya kepentingan ekonomi, kepentingan politik praktis bahkan mungkin kekuasaan dan lain-lain," kata Hasanuddin, kemarin.
Dengan demikian, menurut dia, upaya deradikalisasi tak akan berpengaruh banyak pada upaya-upaya penanggulangan teroris di hulu."Deradikalisasi sudah tak akan nyambung lagi," imbuh dia.
Pemerintah harus memikirkan format baru yang lebih komprehensif dan terintegrasi dalam semua bidang kehidupan, seperti tersedianya lapangan kerja, rasa keadilan dan perlakuan masyarakat di mata hukum, perbaikan perilaku aparat, dan penghormatan terhadap hak-hak dasar. "Ini bukan pekerjaan ringan, tapi semuanya harus dimulai dari hal-hal yang paling strategis dan mendasar, termasuk menyangkut politik anggarannya," tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, terkait kasus penembakan terhadap prajurit Polri, anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, menilai hal itu bisa membentuk persepsi negatif tentang keamanan di dalam negeri. Bukan lagi semata-mata ancaman terhadap prajurit Polri, melainkan bisa menumbuhkan anggapan tentang ketidakmampuan negara mewujudkan rasa aman. "Karena itu, Polri harus bergerak cepat. Tidak sekadar menangkap pelaku, tetapi juga mengungkap alasan yang melatari penembakan beruntun dan pembunuhan prajurit Polri," kata dia.
Bambang mengungkapkan masalahnya bukan lagi semata-mata ancaman terhadap prajurit Polri, tetapi sebagian masyarakat mulai mempermasalahkan rasa aman. Banyak orang berpendapat sangat mudah bagi pelaku penembakan melukai atau membunuh warga sipil karena polisi yang telah dipersenjatai sekalipun bisa menjadi korban penembakan. "Pendapat seperti ini adalah benih dari rasa tidak aman," imbuh dia.
Jangan sampai, kata Bambang, masyarakat merasa tidak aman dan menilai negara gagal mewujudkan rasa aman. Kecenderungan inilah yang harus diperhitungkan juga oleh pemimpin Polri dalam menyikapi rangkaian kasus penembakan terhadap prajurit Polri. Sebab, ketidakyakinan masyarakat atas kemampuan negara membangun rasa aman akan mendorong setiap orang mempersenjatai diri guna membangun benteng pengamanan masing-masing.
"Situasi sekarang benar-benar sangat membingungkan sebab belum ada institusi negara yang bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Kalau kebingungan ini dibiarkan berlarut-larut, eksesnya dalam jangka dekat akan sangat luar biasa. Sebab, yang akan mengemuka kemudian adalah perasaan tidak aman," pungkas dia. (KJ)
Kembalilah Jaya Indonesiaku
Kami Membutuhkanmu Soekarno
Kembalilah
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Youtube adalah sebuah situs web yang memungkinkan bagi para penggunanya untuk berbagi video (sharing video di internet). Para member Youtube...
-
Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad 4 M atau kurang lebih 400 M, keberad...
-
Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan be...
-
Afrika Tengah (MI) : Menjelang di bukanya misi PBB yang baru di Central African Republic (CAR) dengan nama MINUSCA ( United Nations Mult...
-
H istoriografi Eropa merupakan studi yang sangat kompleks. Mengingat jumlah negara yang termasuk didalamnya begitu banyak, serta periode w...
-
Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Tumbuhan paku mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Peranan tersebut ada yang menguntungkan ada...
-
1. Tahun 1914 28 Juni 1914: Terjadi pembunuhan terhadap Archduke Franz Ferdinand beserta isterinya. Pembunuhan ini terjadi di Sarajevo (se...
-
Pemikiran Konterfaktual : Efek Dari Memikirkan "Apa Yang Akan Terjadi Seandainya...." Misalnya Anda melaksanakan ujian penting;...
-
Pengertian Nilai dan Macam - Macam Nilai Sosial 1. Pengertian Nilai Sosial Setiap masyarakat memiliki sistem nilai yang berbeda - be...
-
Angkatan darat merupakan komponen penting dari angkatan bersenjata seluruh negara di dunia, yang utamanya terdiri dari pasukan darat. Arti...
KATEGORI
Agama Islam
Alexa
Alustisa Buatan Indonesia
Alustista
Alustista Buatan Indonesia
Alutsista
Analisis
Analisis Militer
Analisis Militer
APBN
APBN & APBD
ARMADA TNI AL
ASEAN
Astros II TNI AD
Award
Bakorkamla
Bencana Alam
Biografi Tokoh Eropa
Biologi
BPPT
Brimob
BUMN
BUMS
Cara Mendapatkan Uang
CN-235
CN-295
Demokrasi
DEPHAN
Diplomasi
Diplomasi Militer
Ekonomi
Ekosistem
Entertaiment
Gejala Sosial
Hankam
Helikopter
History
Holiday
Hubungan Sosial
Indo Defence
Indobatt
IndoDefence
Indonesia
Industri Pertahanan
Industri Strategis
Inflasi
Info Negara
Intelijen
Internasional
internet
JAT TNI AU
Kapal Perang
Kapal Selam
Kapal Selam TNI
KASAD
KASAL
KASAU
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kedaulatan Bangsa
Kegiatan Sosial
Kehidupan
Kekuatan Militer
Kemasyarakatan
Kemhan
Kerajaan Hindu - Buddha
Kerajaan Islam
Kerjasama Militer
Kerjasama Pertahanan
Kerusakan Alam
Kesehatan
KFX/IFX FIGHTER
koarbar
Koarmatim
KODAM
Kogabwilhan
Kognisi Sosial
Komputer
Konflik
Konflik Sosial
Konga
Konsep Pasar
KOPASKA
Kopaskhas
KOPASSUS
Koperasi
KOSTRAD
KRI Banda Aceh 593
KRI Bung Tomo-357
KRI Dewaruci
kri Diponogoro-365
KRI Frans Kaisiepo–368
KRI Halasan-630
KRI Iskandar Muda-657
KRI John Lie- 358
KRI Klewang 625
KRI Makassar-590
KRI Sultan Hasanuddin 366
KRI Sultan Iskandar Muda-367
KRI Teluk Bintuni-520
KRI Tombak-629
KRI Usman-Harun 359
KRI Yos Sudarso-353
LAPAN
Latgab Tni
Latihan Militer
Latihan Tni
Latma TNI
Lembaga Negara
LUSTISTA
Manfaat
MARINIR
Materi Pokok
Menhan
MENLU
Militer
Misteri Eropa
N-219
nas
Nasional
news
Opini
Panglima TNI
Panser
PANSER ANOA 6X6
PANSER BADAK 6x6
PANSER TARANTULA TNI AD
Parlemen
Pasar Modal
Paskhas
Paspampres
Pasukan Perdamaian
PBB
Pendapatan Nasional
Pengadaan Alutista
Pengadaan Alutsista
Pengamat Militer
Pengetahuan
Pengetahuan Umum
Penyakit
Peradilan
Peranan
Perang Dunia
Perbatasan
Perbatasan NKRI
Perbedaan Sosial
Perilaku Menyimpang
Permasalahan Sosial
Perpajakan
Pesawat Intai Tanpa Awak
Pesawat Tempur
Pindad
PKN
PLH
POLRI
Prestasi Militer
Produksi Nasional
Profesionalisme TNI
Psikologi Sosial
PT Dahana
PT DI
PT LEN
PT LundinNorth Sea Boats
PT PAL
PT RAI
PTC
R 80
RADAR
Radar Pertahanan
RANTIS KOMODO
Review Film
RISET
Roket
Rudal
SAR
Satelit
SATELIT LAPAN
Sejarah
Senapan
Separatis
Seputar Info
Sistem Pembayaran
Sosiologi
SS2-PINDAD
SUKHOI TNI AU
Tank
Tank Leopard
TANK PINDAD
techno
Teknologi
Tentang Negara di Eropa
Tips
TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
Tokoh
Tutorial Blog
Uang
UAV
umum
UNIFIL
Unik
Veteran RI
Video
WISATA SEJARAH EROPA
Mengenai Saya
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info
0 Komentar untuk " Satuan Brimob Harus Lakukan Patroli Acak "