UH-60A Black Hawk dilengkapi External Stores Support System (ESSS), perangkat ini dapat membawa tangki bahan bakar hingga meningkatkan daya jelajah. (Foto: Sikorsky)
19 Februari 2013, Jakarta: Rencana pembelian helikopter serbu Black Hawk oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) disambut positif. TNI AD memang sangat membutuhkan helikopter serbu. Selama ini TNI AD masih memakai helikopter jenis Bell yang notabene sudah ketinggalan dari negara lain.
"Pilihan terhadap Black Hawk dinilai tepat. Apalagi TNI AD sangat membutuhkan pergerakan pasukan ke daerah-daerah terpencil. Selain harganya lebih murah dibandingkan helikopter serang Apache, Black Hawk dinilai merupakan helikopter multifungsi," kata pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia, Rizal Darma Putra kepada Koran Jakarta, kemarin.
Black Hawk bisa mengangkut pasukan ke daerah-daerah konflik dan juga dapat digunakan dalam penanganan bencana alam. Kelebihan lain, Black Hawk juga sudah teruji di medan pertempuran. Helikopter buatan Sikorsky Aircraft Corporation, Amerika Serikat (AS), sudah pernah diikutkan dalam pertempuran di Grenada, Panama, Iraq, Somalia, negara-negara Balkan, Afganistan, dan sejumlah pertempuran di Timur Tengah.
Helikopter yang pertama kali terbang pada 1974 ini masih digunakan hingga sekarang. Sejumlah negara yang menggunakan Black Hawk selain AS adalah Korea Selatan, Kolombia, dan Turki. Dari segi kegunaan, Wikipedia mencatat bahwa helikopter bermesin ganda ini mampu melakukan berbagai misi, terutama sebagai transportasi taktis pasukan.
AS bahkan menggunakan Black Hawk sebagai helikopter pengangkut pejabat penting pemerintah. Black Hawk dapat disematkan meriam 105 milimter Howitzer m-119 dengan 30 amunisi putaran. Black Hawk juga dilengkapi avionik canggih dan elektronik agar bisa meningkatkan kemampuan dalam kondisi ekstrem. Dia juga berharap TNI AD sudah memikirkan penempatan skuadron helikopter ini di masa mendatang agar pemakaiannya efektif.
Mesti Transparan
Rizal meminta agar Kemhan benar-benar transparan jika memang akan membeli Black Hawk. Rizal juga meminta Kemhan mengaji mulai dari perawatan, kelanjutan suku cadang, hingga spesifikasi yang akan diberikan. "Kontinuitas helikopter itu sangat penting untuk mengantisipasi jikalau di masa mendatang terjadi embargo," katanya.
Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Kertopati juga berharap Kemhan mengaji rencana pembelian itu seefektif dan seefisien mungkin. "Kalau perlu dilakukan riset yang mendalam sebelum menjatuhkan pilihan," ujarnya.
Riset yang diperlukan meliputi, apakah helikopter tersebut cocok dengan peta kekuatan pokok minimal yang sebelumnya telah ditetapkan. "Apakah helikopter itu juga cocok dengan geografis Indonesia. Dan apakah cocok dengan sistem pertahanan yang kita bangun," katanya.
Sebelumnya, Kemhan menyatakan sedang mengaji pembelian helikopter serbu Black Hawk. Kajian dilakukan karena rencana awal pembelian helikopter serang Apache terbentur dana, harganya terlampau mahal. Pembelian helikopter Apache sebenarnya sudah mendapatkan izin dari pemerintah AS, hanya saja Kemhan menginginkan jumlah yang banyak.
"Ya, masalahnya ada pada alokasi anggaran untuk pembelian helikopter serang yang terbatas. Kalau kita tidak bisa mendapatkan Apache yang cukup banyak, kita ingin Black Hawk. Yang terpenting, helikopter tempur kita itu cukup banyak dan bisa untuk membangun kekuatan," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro.
Namun begitu, Kemhan belum bisa memutuskan akan memilih helikopter jenis apa. Saat ini Kemhan sedang menghitung dari dana yang sudah disediakan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Ditargetkan, pembelian helikopter serang bisa terlaksana tahun ini. "Kita sedang mengejar waktu karena masa bakti kita kan tinggal tahun depan," jelasnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pertahanan yang masih dipercaya menjelaskan soal pembelian helikopter ini, Mayjen Ediwan Prabowo menjelaskan, pemerintah mengalokasikan 400 juta dollar AS untuk pembelian helikopter serang. Jika dibandingkan, uang sebesar itu hanya mampu untuk membeli 8 unit Apache karena kisaran harganya mencapai 45 juta dollar AS per unit. "Jika untuk membeli Black Hawk lebih banyak lagi, bisa mencapai 20 unit," kata Ediwan.
Sumber: Koran Jakarta
Kembalilah Jaya Indonesiaku
Kami Membutuhkanmu Soekarno
Kembalilah
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Youtube adalah sebuah situs web yang memungkinkan bagi para penggunanya untuk berbagi video (sharing video di internet). Para member Youtube...
-
Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad 4 M atau kurang lebih 400 M, keberad...
-
Pengertian Nilai dan Macam - Macam Nilai Sosial 1. Pengertian Nilai Sosial Setiap masyarakat memiliki sistem nilai yang berbeda - be...
-
Lukisan mungkin hanya terlihat bagaikan sebuah gambar yang di gambar maupun di lukis di sebuah kanvas atau media, namun tidak bagi orang-ora...
-
Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Tumbuhan paku mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Peranan tersebut ada yang menguntungkan ada...
-
Afrika Tengah (MI) : Menjelang di bukanya misi PBB yang baru di Central African Republic (CAR) dengan nama MINUSCA ( United Nations Mult...
-
Pemikiran Konterfaktual : Efek Dari Memikirkan "Apa Yang Akan Terjadi Seandainya...." Misalnya Anda melaksanakan ujian penting;...
-
Sejarah Kerajaan Majapahit : Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu - Buddha yang mengu...
-
Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan be...
-
Napoleon I Bonaparte adalah seorang maharaja Perancis dan Italia (15 Agustus 1979 – 5 Mei 1821). Ia berhasil menguasai hampir seluruh dar...
KATEGORI
Agama Islam
Alexa
Alustisa Buatan Indonesia
Alustista
Alustista Buatan Indonesia
Alutsista
Analisis
Analisis Militer
Analisis Militer
APBN
APBN & APBD
ARMADA TNI AL
ASEAN
Astros II TNI AD
Award
Bakorkamla
Bencana Alam
Biografi Tokoh Eropa
Biologi
BPPT
Brimob
BUMN
BUMS
Cara Mendapatkan Uang
CN-235
CN-295
Demokrasi
DEPHAN
Diplomasi
Diplomasi Militer
Ekonomi
Ekosistem
Entertaiment
Gejala Sosial
Hankam
Helikopter
History
Holiday
Hubungan Sosial
Indo Defence
Indobatt
IndoDefence
Indonesia
Industri Pertahanan
Industri Strategis
Inflasi
Info Negara
Intelijen
Internasional
internet
JAT TNI AU
Kapal Perang
Kapal Selam
Kapal Selam TNI
KASAD
KASAL
KASAU
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kedaulatan Bangsa
Kegiatan Sosial
Kehidupan
Kekuatan Militer
Kemasyarakatan
Kemhan
Kerajaan Hindu - Buddha
Kerajaan Islam
Kerjasama Militer
Kerjasama Pertahanan
Kerusakan Alam
Kesehatan
KFX/IFX FIGHTER
koarbar
Koarmatim
KODAM
Kogabwilhan
Kognisi Sosial
Komputer
Konflik
Konflik Sosial
Konga
Konsep Pasar
KOPASKA
Kopaskhas
KOPASSUS
Koperasi
KOSTRAD
KRI Banda Aceh 593
KRI Bung Tomo-357
KRI Dewaruci
kri Diponogoro-365
KRI Frans Kaisiepo–368
KRI Halasan-630
KRI Iskandar Muda-657
KRI John Lie- 358
KRI Klewang 625
KRI Makassar-590
KRI Sultan Hasanuddin 366
KRI Sultan Iskandar Muda-367
KRI Teluk Bintuni-520
KRI Tombak-629
KRI Usman-Harun 359
KRI Yos Sudarso-353
LAPAN
Latgab Tni
Latihan Militer
Latihan Tni
Latma TNI
Lembaga Negara
LUSTISTA
Manfaat
MARINIR
Materi Pokok
Menhan
MENLU
Militer
Misteri Eropa
N-219
nas
Nasional
news
Opini
Panglima TNI
Panser
PANSER ANOA 6X6
PANSER BADAK 6x6
PANSER TARANTULA TNI AD
Parlemen
Pasar Modal
Paskhas
Paspampres
Pasukan Perdamaian
PBB
Pendapatan Nasional
Pengadaan Alutista
Pengadaan Alutsista
Pengamat Militer
Pengetahuan
Pengetahuan Umum
Penyakit
Peradilan
Peranan
Perang Dunia
Perbatasan
Perbatasan NKRI
Perbedaan Sosial
Perilaku Menyimpang
Permasalahan Sosial
Perpajakan
Pesawat Intai Tanpa Awak
Pesawat Tempur
Pindad
PKN
PLH
POLRI
Prestasi Militer
Produksi Nasional
Profesionalisme TNI
Psikologi Sosial
PT Dahana
PT DI
PT LEN
PT LundinNorth Sea Boats
PT PAL
PT RAI
PTC
R 80
RADAR
Radar Pertahanan
RANTIS KOMODO
Review Film
RISET
Roket
Rudal
SAR
Satelit
SATELIT LAPAN
Sejarah
Senapan
Separatis
Seputar Info
Sistem Pembayaran
Sosiologi
SS2-PINDAD
SUKHOI TNI AU
Tank
Tank Leopard
TANK PINDAD
techno
Teknologi
Tentang Negara di Eropa
Tips
TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
Tokoh
Tutorial Blog
Uang
UAV
umum
UNIFIL
Unik
Veteran RI
Video
WISATA SEJARAH EROPA
Mengenai Saya
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info
0 Komentar untuk "Pengamat: Rencana Pembelian Black Hawk Tepat"