Pengamat  pertahanan dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati menyatakan bahwa  Indonesia pantas memiliki visi poros maritim dunia. Hal itu  diungkapkannya saat ditanyai mengenai langkah strategis Indoensia dalam  menyambut KTT Asia Afrika beberapa waktu lalu.
“Indonesia  memang pantas memiliki visi atau cita-cita menjadi poros maritim dunia.  Maka dari itu pemerintah harus memiliki grand design yang jelas dan  sudah melalui pembahasan materiil maupun kebijakan yang komprehensif,”  kata Nuning biasa akrab disapa.
Menurutnya,  kepantasan itu diukur dari letak geografis dan kekayaan SDA laut yang  melimpah serta banyaknya pulau yang dimiliki dan telah memperlihatkan  suatu identitas sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. 
“Alasan  pertama sebagai negara maritim besar karena kondisi geografisnya  memiliki posisi silang strategis yang menjadi poros pelayaran dunia. Dan  kedua, sebagai negara kepulauan yang kaya raya akan sumber daya alamnya  dengan jumlah pulau lebih dari 17,000 dan potensi sumber daya hayati  yang luar biasa telah mendukung makna poros maritim dunia,” tuturnya.
Visi poros  maritim dunia rencannya akan ditawarkan sebagai sebuah konsep di kawasan  Asia dan Afrika, atau kerjasama negara Selatan-Selatan sesuai dengan  tema perhelatan KTT Asia Afrika di Jakarta dan Bandung, 19-24 April 2015  ini.
Lebih lanjut, wanita yang saat ini aktif mengajar di  beberapa perguruan tinggi itu menegaskan, dibalik faktor alamiah yang  mendukung visi Indonesia tersebut, secara artifisial masih banyak  persoalan yang harus dibenahi.
“Persoalannya kemudian adalah  bagaimana untuk membangun Indonesia ke depan agar bisa menjadi negara  maritim yang kuat dan sebagai negara kepulaun yang kaya sumber daya  alamnya dapat menjadi potensi ekonomi yang pada akhirnya mensejahterakan  rakyat Indonesia,” tandasnya.
Dengan kata lain, Indonesia saat  ini dengan segala kebijakannya belum memanfaatkan secara optimal  kekayaan laut tersebut. Sehingga pencapaian kesejahteraan rakyat dari  sektor maritim belum dapat terwujud.
Sambung mantan anggota DPR  RI komisi I tersebut, menyarankan agar Indonesia harus memiliki strategi  yang tepat untuk meminimalisir segala permasalahan di laut seperti  permasalahan keamanan dan infrastruktur.
“Pembangunan ke depan  apapun nama programnya antara lain, harus mampu membangun infrastruktur  interkonektivitas atau pelabuhan bertaraf Internasional kapasitas mega  dan kapal angkut logistik dalam jumlah besar yang menghubungkan  pulau-pulau, pemberantasan dan pencegahan illegal fishing dengan zero  tollerance dan kelembagaan pengawasan dan keamanan laut yang efektif dan  efisien,” pungkasnya.  (JMOL)
Kembalilah Jaya Indonesiaku
Kami Membutuhkanmu Soekarno
Kembalilah
Powered by Blogger.
Popular Posts
- 
Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad 4 M atau kurang lebih 400 M, keberad...
 - 
Paham liberalisme yang berkembang di Eropa pada abad ke-19 mencakup bidang ekonomi dan politik. Dalam bidang ekonomi menghendaki agar pem...
 - 
Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan be...
 - 
H istoriografi Eropa merupakan studi yang sangat kompleks. Mengingat jumlah negara yang termasuk didalamnya begitu banyak, serta periode w...
 - 
Roket LAPAN Teknologi roket buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengalami kemajuan pesat. Setelah sebelumnya meluncurk...
 - 
Sejarah Kerajaan Majapahit : Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu - Buddha yang mengu...
 - 
Beowulf adalah seorang pahlawan diabad pertengahan yang kisahnya diketahui lewat sebuah puisi panjang. Puisi ini dijadikan puisi nasional ba...
 - 
A. Pembagian Wilayah Perairan Air Laut Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi (kurang lebih 70%). Karena luasnya dan...
 - 
Yo Sob! Setelah saya berbagi fakta tentang games Dynasty Warrior, kali ini saya mau berbagi fakta yang mungkin para sobat belum pada tahu......
 - 
Perang Dingin (1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (b...
 
KATEGORI
Agama Islam
Alexa
Alustisa Buatan Indonesia
Alustista
Alustista Buatan Indonesia
Alutsista
Analisis
Analisis  Militer
Analisis Militer
APBN
APBN & APBD
ARMADA TNI AL
ASEAN
Astros II TNI AD
Award
Bakorkamla
Bencana Alam
Biografi Tokoh Eropa
Biologi
BPPT
Brimob
BUMN
BUMS
Cara Mendapatkan Uang
CN-235
CN-295
Demokrasi
DEPHAN
Diplomasi
Diplomasi Militer
Ekonomi
Ekosistem
Entertaiment
Gejala Sosial
Hankam
Helikopter
History
Holiday
Hubungan Sosial
Indo Defence
Indobatt
IndoDefence
Indonesia
Industri Pertahanan
Industri Strategis
Inflasi
Info Negara
Intelijen
Internasional
internet
JAT TNI AU
Kapal Perang
Kapal Selam
Kapal Selam TNI
KASAD
KASAL
KASAU
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kedaulatan Bangsa
Kegiatan Sosial
Kehidupan
Kekuatan Militer
Kemasyarakatan
Kemhan
Kerajaan Hindu - Buddha
Kerajaan Islam
Kerjasama Militer
Kerjasama Pertahanan
Kerusakan Alam
Kesehatan
KFX/IFX FIGHTER
koarbar
Koarmatim
KODAM
Kogabwilhan
Kognisi Sosial
Komputer
Konflik
Konflik Sosial
Konga
Konsep Pasar
KOPASKA
Kopaskhas
KOPASSUS
Koperasi
KOSTRAD
KRI Banda Aceh 593
KRI Bung Tomo-357
KRI Dewaruci
kri Diponogoro-365
KRI Frans Kaisiepo–368
KRI Halasan-630
KRI Iskandar Muda-657
KRI John Lie- 358
KRI Klewang 625
KRI Makassar-590
KRI Sultan Hasanuddin 366
KRI Sultan Iskandar Muda-367
KRI Teluk Bintuni-520
KRI Tombak-629
KRI Usman-Harun 359
KRI Yos Sudarso-353
LAPAN
Latgab Tni
Latihan Militer
Latihan Tni
Latma TNI
Lembaga Negara
LUSTISTA
Manfaat
MARINIR
Materi Pokok
Menhan
MENLU
Militer
Misteri Eropa
N-219
nas
Nasional
news
Opini
Panglima TNI
Panser
PANSER ANOA 6X6
PANSER BADAK 6x6
PANSER TARANTULA TNI AD
Parlemen
Pasar Modal
Paskhas
Paspampres
Pasukan Perdamaian
PBB
Pendapatan Nasional
Pengadaan Alutista
Pengadaan Alutsista
Pengamat Militer
Pengetahuan
Pengetahuan Umum
Penyakit
Peradilan
Peranan
Perang Dunia
Perbatasan
Perbatasan NKRI
Perbedaan Sosial
Perilaku Menyimpang
Permasalahan Sosial
Perpajakan
Pesawat Intai Tanpa Awak
Pesawat Tempur
Pindad
PKN
PLH
POLRI
Prestasi Militer
Produksi Nasional
Profesionalisme TNI
Psikologi Sosial
PT Dahana
PT DI
PT LEN
PT LundinNorth Sea Boats
PT PAL
PT RAI
PTC
R 80
RADAR
Radar Pertahanan
RANTIS KOMODO
Review Film
RISET
Roket
Rudal
SAR
Satelit
SATELIT LAPAN
Sejarah
Senapan
Separatis
Seputar Info
Sistem Pembayaran
Sosiologi
SS2-PINDAD
SUKHOI TNI AU
Tank
Tank Leopard
TANK PINDAD
techno
Teknologi
Tentang Negara di Eropa
Tips
TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
Tokoh
Tutorial Blog
Uang
UAV
umum
UNIFIL
Unik
Veteran RI
Video
WISATA SEJARAH EROPA
Mengenai Saya
Copyright © 2014 Indo Artileri -  All Rights Reserved
Template By. Catatan Info

0 Komentar untuk "Pengamat Maritim : Indonesia Pantas Memiliki Visi Poros Maritim "