Istilah Sea Power pertama kali muncul di akhir abad 19 oleh Rear Admiral Alfred Thayer Mahan dalam bukunya The Influence of Sea Power Upon History, hal.1660-1783. Dalam membangun sebuah negara yang memiliki kekuatan Angkatan Laut yang besar, menurut Mahan diperlukan 6 (enam) elemen pokok yang akan menjadi modal utama, yaitu: letak geografi (geographical position), bangun muka bumi (physical conformation), luas wilayah (extent of territory), karakter masyarakat (character of the people), jumlah penduduk (number of population) dan, karakter pemerintahan (character of government).
Elemen-elemen ini bersifat universal dan tanpa batas waktu (universal and timeless in character). Posisi geografis disebut sebagai kondisi yang paling signifikan. Dalam menjelaskan teorinya yang menggunakan contoh-contoh dari perang antara Inggris vs Belanda pada akhir abad 17 dan perang Inggris vs Perancis pada abad 18. A.T Mahan mencatat, bahwa kejadian-kejadian di laut sangat mempengaruhi kejadian-kejadian di darat.
Namun sering kali keputusan-keputusan politik yang diambil berdasarkan kejadian-kejadian di darat, jarang mempertimbangkan aspek kemaritiman. A.T Mahan menggaris-bawahi, bahwa Sea Power atau Kekuatan Laut merupakan unsur yang sangat penting bagi kejayaan suatu bangsa. Sebaliknya bila kekuatan-kekuatan di laut kurang diberdayakan, akan berakibat sangat merugikan negara atau meruntuhkan bangsa tersebut. A.T. Mahan menyatakan, bahwa Kekuatan Laut adalah: “All that tends to make a people great upon the sea or by sea”.
Contohnya adalah saat kebangkitan kekuatan laut Inggris (British sea power) di masanya. Secara ideal Inggris terletak di persimpangan jalur perdagangan Eropa. Bangsa Inggris mampu memanfaatkan dan mengamankan jalur perdagangannya dari penggunaan laut oleh pihak lawan. Selain daripada itu, posisi geografis Inggris, memberikan proteksi alami dari invasi musuh dan tidak mengharuskan Inggris memiliki kekuatan Angkatan Darat yang besar.
Dari contoh kebangkitan kekuatan laut Inggris tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa keuntungan posisi geografis tidak akan terlihat dominan bila sebuah bangsa tidak memiliki garis pantai yang cukup untuk membangun pelabuhan-pelabuhan, tidak memiliki sumber daya alam yang memadai, dan tidak didukung oleh iklim/cuaca yang baik.
Lebih jauh, menurut Mahan, extent of territory dan number of population memiliki ketergantungan antara satu dengan yang lain. Pelabuhan dan garis pantai yang panjang oleh suatu bangsa bukan hanya dapat digunakan untuk kepentingan perdagangan namun dapat pula digunakan musuh untuk melakukan penetrasi ke dalam negara tersebut. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut suatu negara harus mempunyai angkatan laut yang kuat dan memiliki hubungan perdagangan yang menguntungkan dengan negara-negara lain untuk dapat mencapai postur kekuatan laut yang diharapkan.
Di samping hal tersebut cara pandang serta wawasan kelautan dari masyarakat merupakan sumber kekuatan maritim dan kesejahteraan bangsa. Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan diplomasi dan mempengaruhi negara lain memiliki peran yang sangat signifikan dalam melakukan dominasi wilayah lautnya.
Buku “The Influence of Sea Power Upon History”, itu dinilai penting karena buku ini menggambarkan pemikiran Mahan untuk mencapai kekuatan nasional (national power), serta menjelaskan bagaimana cara mengerahkan Sea Power untuk menghadapi musuh. Apa yang dimaksud dengan Sea Power atau Kekuatan Laut, pada dasarnya identik dengan Kekuatan Maritim atau Maritime Power. Apabila kekuatan-kekuatan itu diberdayakan, maka akan meningkatkan Kesejahteraan dan Keamanan Negara.
Disamping hal tersebut, Rear Admiral A.T Mahan menyatakan bahwa “keunggulan Angkatan Laut adalah keperluan utama untuk menjadikan negara besar, kuat dan maju”. Pelaku operasi pertahanan negara di laut terdiri dari beberapa instansi dengan AL sebagai inti kekuatan. Kekuatan laut terdiri dari Armada Niaga, Angkatan Laut dan Pangkalan.
Selain dari pada itu laut adalah satu kesatuan (The Sea is all One) artinya bahwa laut tidak dapat dipagari, diduduki dan dipertahankan seperti daratan. Sehingga strategi maritim merupakan penguasaan di laut, yaitu dengan menjamin penggunaan laut untuk kepentingan sendiri serta menutup peluang bagi lawan untuk menggunakannya. Mahan mengikuti pendekatan Baron Antoine de Jomini yang menekankan pentingnya lines of communication, konsentrasi kekuatan, dan daya serang untuk menghancurkan kekuatan armada musuh. (JMOL)
Kembalilah Jaya Indonesiaku
Kami Membutuhkanmu Soekarno
Kembalilah
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Youtube adalah sebuah situs web yang memungkinkan bagi para penggunanya untuk berbagi video (sharing video di internet). Para member Youtube...
-
Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad 4 M atau kurang lebih 400 M, keberad...
-
Pengertian Nilai dan Macam - Macam Nilai Sosial 1. Pengertian Nilai Sosial Setiap masyarakat memiliki sistem nilai yang berbeda - be...
-
Lukisan mungkin hanya terlihat bagaikan sebuah gambar yang di gambar maupun di lukis di sebuah kanvas atau media, namun tidak bagi orang-ora...
-
Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Tumbuhan paku mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Peranan tersebut ada yang menguntungkan ada...
-
Afrika Tengah (MI) : Menjelang di bukanya misi PBB yang baru di Central African Republic (CAR) dengan nama MINUSCA ( United Nations Mult...
-
Pemikiran Konterfaktual : Efek Dari Memikirkan "Apa Yang Akan Terjadi Seandainya...." Misalnya Anda melaksanakan ujian penting;...
-
Sejarah Kerajaan Majapahit : Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu - Buddha yang mengu...
-
Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan be...
-
Napoleon I Bonaparte adalah seorang maharaja Perancis dan Italia (15 Agustus 1979 – 5 Mei 1821). Ia berhasil menguasai hampir seluruh dar...
KATEGORI
Agama Islam
Alexa
Alustisa Buatan Indonesia
Alustista
Alustista Buatan Indonesia
Alutsista
Analisis
Analisis Militer
Analisis Militer
APBN
APBN & APBD
ARMADA TNI AL
ASEAN
Astros II TNI AD
Award
Bakorkamla
Bencana Alam
Biografi Tokoh Eropa
Biologi
BPPT
Brimob
BUMN
BUMS
Cara Mendapatkan Uang
CN-235
CN-295
Demokrasi
DEPHAN
Diplomasi
Diplomasi Militer
Ekonomi
Ekosistem
Entertaiment
Gejala Sosial
Hankam
Helikopter
History
Holiday
Hubungan Sosial
Indo Defence
Indobatt
IndoDefence
Indonesia
Industri Pertahanan
Industri Strategis
Inflasi
Info Negara
Intelijen
Internasional
internet
JAT TNI AU
Kapal Perang
Kapal Selam
Kapal Selam TNI
KASAD
KASAL
KASAU
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kedaulatan Bangsa
Kegiatan Sosial
Kehidupan
Kekuatan Militer
Kemasyarakatan
Kemhan
Kerajaan Hindu - Buddha
Kerajaan Islam
Kerjasama Militer
Kerjasama Pertahanan
Kerusakan Alam
Kesehatan
KFX/IFX FIGHTER
koarbar
Koarmatim
KODAM
Kogabwilhan
Kognisi Sosial
Komputer
Konflik
Konflik Sosial
Konga
Konsep Pasar
KOPASKA
Kopaskhas
KOPASSUS
Koperasi
KOSTRAD
KRI Banda Aceh 593
KRI Bung Tomo-357
KRI Dewaruci
kri Diponogoro-365
KRI Frans Kaisiepo–368
KRI Halasan-630
KRI Iskandar Muda-657
KRI John Lie- 358
KRI Klewang 625
KRI Makassar-590
KRI Sultan Hasanuddin 366
KRI Sultan Iskandar Muda-367
KRI Teluk Bintuni-520
KRI Tombak-629
KRI Usman-Harun 359
KRI Yos Sudarso-353
LAPAN
Latgab Tni
Latihan Militer
Latihan Tni
Latma TNI
Lembaga Negara
LUSTISTA
Manfaat
MARINIR
Materi Pokok
Menhan
MENLU
Militer
Misteri Eropa
N-219
nas
Nasional
news
Opini
Panglima TNI
Panser
PANSER ANOA 6X6
PANSER BADAK 6x6
PANSER TARANTULA TNI AD
Parlemen
Pasar Modal
Paskhas
Paspampres
Pasukan Perdamaian
PBB
Pendapatan Nasional
Pengadaan Alutista
Pengadaan Alutsista
Pengamat Militer
Pengetahuan
Pengetahuan Umum
Penyakit
Peradilan
Peranan
Perang Dunia
Perbatasan
Perbatasan NKRI
Perbedaan Sosial
Perilaku Menyimpang
Permasalahan Sosial
Perpajakan
Pesawat Intai Tanpa Awak
Pesawat Tempur
Pindad
PKN
PLH
POLRI
Prestasi Militer
Produksi Nasional
Profesionalisme TNI
Psikologi Sosial
PT Dahana
PT DI
PT LEN
PT LundinNorth Sea Boats
PT PAL
PT RAI
PTC
R 80
RADAR
Radar Pertahanan
RANTIS KOMODO
Review Film
RISET
Roket
Rudal
SAR
Satelit
SATELIT LAPAN
Sejarah
Senapan
Separatis
Seputar Info
Sistem Pembayaran
Sosiologi
SS2-PINDAD
SUKHOI TNI AU
Tank
Tank Leopard
TANK PINDAD
techno
Teknologi
Tentang Negara di Eropa
Tips
TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
Tokoh
Tutorial Blog
Uang
UAV
umum
UNIFIL
Unik
Veteran RI
Video
WISATA SEJARAH EROPA
Mengenai Saya
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info
0 Komentar untuk "Membedah Gagasan A.T Mahan Tentang Sea Power "