Mengulas Profil Negara Kyrgyzstan

Kyrgyzstan adalah negara pegunungan yang terkurung daratan di Asia Tengah. Dalam sebagian besar sejarahnya di era 1900-an, Kyrgyzstan adalah republik konstituen Uni Soviet. Kyrgyzstan memproklamasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tahun 1991.

Orang Kyrgyz membentuk sekitar 65 persen dari total populasi. Awalnya mereka adalah penggembala ternak nomaden. Orang Kyrgyz tetap melestarikan elemen dari kesukuan di masa lalu mereka, seperti keluarga besar, klan, dan suku-suku. Etnis minoritas terbesar adalah Uzbek (14 persen) dan Rusia (sekitar 12 persen). Kebanyakan orang Kyrgyz beragama Islam, dan orang Rusia memeluk Kristen Ortodoks Timur. Bahasa Kyrgyz, bahasa yang berhubungan dengan bahasa Turki, dan bahasa Rusia adalah bahasa resmi.
Dataran tinggi Tien Shan, dengan bentangan pegunungan dan lembah, gletser, dan danau tinggi meliputi sebagian besar lanskap Kyrgyzstan. Titik tertinggi, Puncak Pobeda, mencapai ketinggian 7.439 meter di perbatasan dengan China. Sungai utama adalah Naryn, anak sungai atas dari sungai Syr Dar’ya. Issyk Kul, danau garam besar, terletak di timur laut. Iklim Kyrgyzstan bervariasi, tergantung pada ketinggian. Suhu berkisar dari rata-rata sekitar 2 °C pada musim dingin sampai sekitar 18 °C di musim panas. Curah hujan terbatas.
Ternak telah lama menjadi andalan perekonomian. Domba merumput di padang rumput gunung, dan hewan ternak dipelihara untuk diambil daging dan produk susu. Tanaman terkemuka meliputi tembakau, kapas, sayuran, buah, dan gandum dan biji-bijian lainnya. Industri yang terbatas berbasis pada pertambangan emas, merkuri, dan antimon; pembuatan mesin ringan dan tekstil; serta pengolahan makanan dan produk pertanian lainnya, terutama wol.
Bishkek (sebelumnya disebut Frunze) adalah ibukoa dan kota terbesar Kyrgyzstan. Kota ini terletak di Sungai Chu di kaki Kyrgyz Range dan memiliki populasi sekitar 850.000 jiwa. Osh, pusat pertanian, terletak di sebuah lembah subur dekat perbatasan Uzbekistan. Sebagai kota terbesar kedua di negara itu, Osh memiliki populasi sekitar 235.000 jiwa.
Orang Kyrgyz mulai memperoleh identitas mereka sendiri dalam perjuangan mereka dengan orang China, dimulai pada tahun 100-an SM. Mereka kemudian diserang oleh orang-orang Turki dan Mongol. Orang Kyrgyz jatuh di bawah dominasi Rusia di pertengahan 1800-an. Setelah Revolusi Rusia tahun 1917, mereka berada di bawah pemerintahan yang keras dari Soviet, yang mencoba untuk mengubah cara hidup nomaden mereka. Kirghizia menjadi republik konstituen penuh Uni Soviet pada 1936. Kemerdekaan datang dengan runtuhnya Uni Soviet pada akhir 1991.
Pada tahun 1993, Kyrgyzstan mengadopsi konstitusi yang menyatakan bahwa presiden dipilih untuk masa jabatan 5 tahun sebagai kepala negara. Presiden menunjuk seorang perdana menteri untuk memimpin pemerintahan. Legislatif, Dewan Tertinggi, terdiri atas dua kamar, dengan 105 anggota yang dipilih untuk masa jabatan 5 tahun. Konstitusi diamandemen ulang beberapa kali, terakhir pada tahun 2010. Konstitusi ini mengubah pemerintah menjadi sistem parlementer dan meningkatkan jumlah kursi di legislatif menjadi 120 kursi.