Sekitar 80 persen dari orang-orang Rusia adalah keturunan etnis Rusia. Etnis Rusia ini membentuk kelompok terbesar bangsa Slavia. Ada sekitar seratus kelompok etnis lain yang juga tinggal di Rusia. Kelompok etnis terbesar di Rusia antara lain Tatar (Tartar), Ukraina, Chuvash, Bashkir, Belarusia, Mordvin, Chechen, Jerman, Udmurt, Mari, Kazakh, Avar, Armenia, dan Yahudi, yang dianggap sebagai kelompok kebangsaan di Rusia.
Banyak dari kelompok-kelompok ini tinggal di wilayah otonom Rusia. Wilayah terpencil di Utara Jauh dihuni oleh kelompok-kelompok kecil Siberia, seperti Aleut, Chukchi, Inuit (juga disebut Eskimo), dan Koryak. Masyarakat di utara ini berbeda satu sama lain dalam hal keturunan dan bahasa, tetapi mereka memiliki kesamaan cara hidup di dunia yang keras dengan iklim dingin yang ekstrim.
Dahulu, pemerintah Uni Soviet memberikan hak politik dan ekonomi khusus kepada warga Rusia yang setia kepada Partai Komunis. Partai ini menekan budaya khas bangsa lain dan tidak menjunjung tinggi hak-hak mereka. Kebijakan ini mempertajam kebencian di antara beberapa etnis. Saat ini, kebanggaan pada budaya dan keinginan untuk mendapat kebebasan yang lebih besar tumbuh di antara etnis-etnis di Rusia, termasuk etnis Rusia sendiri.
Etnis Rusia adalah keturunan Slavia yang tinggal di Eropa Timur beberapa ribu tahun yang lalu. Seiring waktu, migrasi membagi Slavia menjadi tiga sub-kelompok: Slavia Timur, Slavia Barat, dan Slavia Selatan. Nenek moyang bangsa Rusia berasal dari wilayah Slavia Timur pertama, Kievan Rus, yang muncul pada tahun 800 masehi.
Kievan Rus mendapat serangan berulang-ulang dari suku-suku Asia seperti Pecheneg, Polovtsian, dan Mongol. Invasi Mongol memaksa banyak orang untuk bermigrasi ke daerah berhutan yang lebih aman, dekat Moskow. Moskow menjadi negara bagian Rusia penting pada tahun 1300-an. Daerah ini menjadi jantung Rusia sejak saat itu. Setelah itu, orang-orang dari berbagai kelompok etnis menetap di Rusia, terutama sejak tahun 1500-an, ketika ekspansi dan kolonisasi yang luas dimulai.
Banyak dari kelompok-kelompok ini tinggal di wilayah otonom Rusia. Wilayah terpencil di Utara Jauh dihuni oleh kelompok-kelompok kecil Siberia, seperti Aleut, Chukchi, Inuit (juga disebut Eskimo), dan Koryak. Masyarakat di utara ini berbeda satu sama lain dalam hal keturunan dan bahasa, tetapi mereka memiliki kesamaan cara hidup di dunia yang keras dengan iklim dingin yang ekstrim.
Dahulu, pemerintah Uni Soviet memberikan hak politik dan ekonomi khusus kepada warga Rusia yang setia kepada Partai Komunis. Partai ini menekan budaya khas bangsa lain dan tidak menjunjung tinggi hak-hak mereka. Kebijakan ini mempertajam kebencian di antara beberapa etnis. Saat ini, kebanggaan pada budaya dan keinginan untuk mendapat kebebasan yang lebih besar tumbuh di antara etnis-etnis di Rusia, termasuk etnis Rusia sendiri.
Etnis Rusia adalah keturunan Slavia yang tinggal di Eropa Timur beberapa ribu tahun yang lalu. Seiring waktu, migrasi membagi Slavia menjadi tiga sub-kelompok: Slavia Timur, Slavia Barat, dan Slavia Selatan. Nenek moyang bangsa Rusia berasal dari wilayah Slavia Timur pertama, Kievan Rus, yang muncul pada tahun 800 masehi.
Kievan Rus mendapat serangan berulang-ulang dari suku-suku Asia seperti Pecheneg, Polovtsian, dan Mongol. Invasi Mongol memaksa banyak orang untuk bermigrasi ke daerah berhutan yang lebih aman, dekat Moskow. Moskow menjadi negara bagian Rusia penting pada tahun 1300-an. Daerah ini menjadi jantung Rusia sejak saat itu. Setelah itu, orang-orang dari berbagai kelompok etnis menetap di Rusia, terutama sejak tahun 1500-an, ketika ekspansi dan kolonisasi yang luas dimulai.
0 Komentar untuk "Mempelajari Asal-Usul Orang Rusia"