Indo Artileri

Kembalilah Jaya Indonesiaku

Kami Membutuhkanmu Soekarno

Kembalilah

Kasal kukuhkan KRI John Lie di Pelabuhan Bitung


Kasal kukuhkan KRI John Lie di Pelabuhan Bitung

Bitung : Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio melakukan pengukuhan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) John Lie-358, di Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawesi Utara. Pengukuhan tersebut dilakukan dalam suatu upacara militer, dihadiri antara lain Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang, sejumlah pejabat perwira tinggi TNI AL, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulut, serta keluarga dari pahlawan nasional Laksamana Muda TNI (Purn) John Lie.

Kasal Laksamana Marsetio mengatakan, pemerintah telah melengkapi kekuatan laut TNI AL dengan tiga buah kapal fregate salah satunya KRI John Lie yang dibuat di BAE Inggris. Pemberian nama KRI John Lie merupakan bentuk penghargaan kepada pahlawan nasional Laksamana Muda John Lie

"Tentunya apa yang selama ini telah diberikan dan dicontohkan pahlawan Laksamana Muda John Lie telah menginspirasi bagi pembangunan di Indonesia," katanya.

Dia mengatakan, sangat berharap dengan pemberian nama pahlawan nasional pada kapal perang ini, menjadikan detak jantung pengawal yaitu prajurit yang mengawaki KRI John Lie, akan mengalir semangat patriotisme dan nasionalisme para pahlawan.

"Sehingga memberikan motivasi dan suri teladan dalam melaksanakan tugas dalam menegakkan kedaulatan dan hukum di laut," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (13/12).

Dia mengatakan kehadiran kapal perang KRI John Lie akan memperkuat jajaran armada kawasan timur dalam menegakkan kedaulatan dan hukum di laut.

"Kehadiran KRI John Lie akan memberikan manfaat, memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan, bagi pengamanan laut yang ada di Sulawesi," katanya.

Usai pengukuhan dalam upacara milter, dilanjutkan dengan pengukuhan secara adat, yang antara lain menampilkan tarian Kabasaran dan Maengket. Laksamana Muda TNI (Purn) John Lie Tjeng Tjoan, atau yang lebih dikenal sebagai Jahja Daniel Dharma adalah salah seorang perwira tinggi di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dari etnis Tionghoa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Ia meninggal dunia karena stroke pada 27 Agustus 1988 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Atas segala jasa dan pengabdiannya, ia dianugerahi Bintang Mahaputera Utama oleh Presiden Soeharto pada 10 Nopember 1995, Bintang Mahaputera Adipradana dan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 November 2009.






Sumber :  Merdeka



Foto : Pengukuhan KRI John Lie 358 di Sulut


Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) TNI Laksamana TNI Marsetio didampingi Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Panglima Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Ary Hendricus Sembiring, Komandan KRI John Lie 358 Kolonel Laut (P) Antonius Widyo Utomo dan perwira serta jajaran Lantamal VIII Manado mengikuti upacara pengukuhan KRI John Lie 358 di Pelabuhan Kota Bitung , Sulawesi Utara, Sabtu (13/12/2014). Ikut hadir dalam upacara istri John Lie, Margareitha Angkuw (87) bersama anaknya.     

Nama kapal ini dipilih sebagai apresiasi besar pemerintah Indonesia kepada Pahlawan Nasional Laksamana Muda TNI (Purn) John Lie Tjeng Tjoan yang berjasa besar dalam penumpasan kelompok separatis Republik Maluku Selatan, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Selesai upacara pengukuhan KRI John Lie 358 dilanjutkan dengan upacara adat Minahasa serta pemecahan kendi di anjungan kapal.

http://cdn.sindonews.net/dyn/960/photos/2014/12/13/10322/36807_highres.jpg

http://cdn.sindonews.net/dyn/960/photos/2014/12/13/10322/36806_highres.jpg

http://cdn.sindonews.net/dyn/960/photos/2014/12/13/10322/36805_highres.jpg

http://cdn.sindonews.net/dyn/960/photos/2014/12/13/10322/36804_highres.jpg

http://cdn.sindonews.net/dyn/960/photos/2014/12/13/10322/36803_highres.jpg







Sumber :  Sindonews

0 Komentar untuk "Kasal kukuhkan KRI John Lie di Pelabuhan Bitung"

 
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info