Jakarta (MI) : Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan 1.169 prajuritnya dalam misi perdamaian PBB di Lebanon. Dalam mengemban tugasnya, mereka juga diganjar oleh gaji yang lumayan besar karena dibayar dengan dolar Amerika. Berapa angkanya?
Menurut salah satu perwira menengah TNI yang enggan disebut namanya, gaji personel United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) adalah US$ 1.118 per bulan atau sekitar Rp 12 juta. "Gajinya 1.118 dolar sebulan, ya 12 juta sekian lah," ujarnya disela pelepasan kontingen Garuda UNIFIL 2014 di Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Rabu (10/12).
Gaji tersebut menurut perwira yang juga pernah merasakan tugas di Lebanon itu dibayar oleh PBB. Upah itu bisa utuh karena semua fasilitas diberikan oleh PBB. "Itu bisa utuh untuk dibawa pulang atau transer ke keluarga. Karena di sana kan makan ditanggung, fasilitas ada semua. Jadi kita irit disana," lanjutnya.
Namun tentu saja masalah gaji tak selalu jadi yang nomor satu. Salah satu prajurit TNI yang akan berangkat ke Lebanon, Serka Purnomo mengaku ia tak pernah mempermasalahkan gaji yang akan dia terima selama tugas di wilayah konflik tersebut. "Wah...kalau soal gaji saya belum tahu tuh, saya ikut tugas saja. Kalau memang besar ya alhamdulillah. Tapi itu bukan nomor satu," ujar personel dari kesatuan Yonif Kavaleri Penyerbu ini.
Baginya yang terpenting adalah dirinya selalu bisa mengemban tugas negara dengan baik dan bisa selamat hingga akhir penugasan. "Yang penting kita bertugas dengan baik, lancar sampai nanti pulang ke tanah air dan ketemu keluarga lagi. He he he," lanjutnya.
Sumber : GATRAnews
0 Komentar untuk "Dibayar dengan Dolar, Gaji Pasukan Perdamaian Tembus Rp 12 Juta"