Indo Artileri

Kembalilah Jaya Indonesiaku

Kami Membutuhkanmu Soekarno

Kembalilah

Sejarah Colosseum


SEJARAH COLOSSEUM ITALY




Colosseum, sebuah bangunan besar dan bersejarah yang terletak di Roma, Italia. Bangunan ini di bangun pada masa Kaisar Vespasian. Selesai dibangun pada 80 Masehi, mempunyai (kurang lebih) 50.000 tempat duduk penonton untuk menonton berbagai macam pertunjukan…seperti “gladitorial contest” dan “public spectacles”.

Arsitek : chikippa
Lokasi : Roma, Italia
Tahun pembuatan : 70-82 M
Tipe bangunan : Amphiteater/ Gedung pertunjukkan besar
Warna bangunan : Urban
Gaya Bangunan : Roman Kuno

Rekonstruksi Koloseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan sebuah istana megah yang sebelumnya dibangun Nero, yang bernama Domus Aurea yang dibangun sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di 100 hari sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena Colosseum tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemana-mana.

Nama dari Koloseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m, Colossus. Patung Colossus dibuat ulang sebagai pengganti Nero sebagai perumpamaan dari Sol dewa matahari, dengan menambahkan mahkota matahari. Di waktu pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang. Seorang ahli mengatakan bahwa sejak patung itu terbuat dari tembaga, patung itu telah dileburkan untuk digunakan kembali.

Selain diambil dari nama Koloseum, Koloseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali, Koloseum diberi nama il colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colisée dan el coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
Di Koloseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Koloseum.

Ada berbagai jenis gladiator yang penuh dengan armor atau gladiator lapis baja seperti Gallus (dari Galia), Samnite, Thracian (Thrax), Murmillo, Hoplomachus, Secutor, Provocator atau Cataphractarius. Gladiator yang bersenjata ringan, yang mengenakan baju sedikit, lebih mempunyai kebebasan untuk bergerak, seperti Retiarius, Dimachaeri atau Laquerarius.

Gladiators Wanita Kuno Roma berjuang juga bertempur di arena berdarah, termasuk Colosseum Roma. gladiator Wanita disebut “Amazones” setelah suku prajurit wanita sengit yang sekarang kita sebut sebagai Amazon. gladiator Wanita juga disebut sebagai “gladiatrices”

Menarik fakta-fakta dan informasi tentang Gladiator yang berjuang sampai mati di arena Colosseum di Roma Kuno. Fakta dan informasi tentang berbagai jenis Gladiator, senjata, baju besi mereka dan gaya mereka yang berbeda pertempuran. Bagaimana seorang budak hidup, dan mati. Fakta dan informasi tentang sekolah-sekolah gladiator dan bagaimana gladiator mungkin mendapatkan kebebasannya

Ballista atau Scorpion
Ballista ini digunakan sebagai senjata pertahanan. Senjata ini dibuat (kebanyakan) dengan bahan kayu, beratnya kira-kira mencapai (kurang lebih) 100kg


Battering Ram
Battering Ram atau The Aries, terdiri dari sebuah balok besar yang terbuat dari sebuah batang pohon, sekitar seratus kaki panjangnya, pada salah satu ujung yang diikat pemukul dari besi atau perunggu dalam bentuk menyerupai kepala seekor domba atau kepala manusia (mungkin cuma buat hiasan aja kali yah), dan digunakan untuk mendobrak pintu yang sangat besar.


The Helepolis
The Helepolis, sebuah senjata pertahanan berbentuk menara yang menjulang tinggi (tinggi (kurang lebih) 120m dan lebar 63m), The Helepolis dilengkapi banyak senjata-senjata dari yang ringan sampai yang semi berat


Gladius Sword
The Gladius adalah pedang pendek sepanjang 27 inci lurus, pegangan pedangnya tidak terlalu luas. Nama Gladius Sword diambil dari seorang budak yang pernah mengikuti kontes gladiatorial. Para gladiator yang menggunakan gladius adalah mereka yang dipersenjatai dengan tubuh-berpersiai seperti secutor, myrmillo, hoplomachus dan dimacheris.


Pilum
Pilum adalah sebuah tombak sepanjang 2m dengan kepala berbentuk piramida.


Venabulum

Venabulum: Tombak kayu panjang tebal kayu ini memang tipis, tetapi sangat kuat, kepala dengan besi yang bersayap. Digunakan oleh Venotores untuk berburu dan juga oleh Essadari. Nama lain dari senjata jenis ini adalah menaulion yang digunakan oleh prajurit tentara yang kuat di Romawi.


  1. Adscripticius – tentara tambahan dari Republik Romawi yang bertugas untuk mengisi tempat-tempat tentara yang telah terbunuh atau dinonaktifkan 
  2. Aquilifer – pembawa legion elang 
  3. Armicustos – seorang intendan – bertugas dalam administrasi dan pemasokan senjata 
  4. Auxiliaries – membentuk korps yang berasal dari non-warga negara roma 
  5. Ballistarius – sang operator artileri 
  6. Beneficiarii – mantri, yang melakukan berbagai layanan untuk perwira tinggi militer 
  7. Cataphractarii – orang bersenjata lengkap dan kavaleri lapis baja dikerahkan di abad 2 masehi 
  8. Hastiliarius – seorang instruktur senjata 
  9. Immunes – tentara yang memiliki keterampilan khusus dan yang “kebal” dalam tugas tempur dan seragam, memiliki peran yang lebih spesialis dalam tentara lainnya 
  10. Scorpionarius – adalah artileri operasi senjata artileri scorpion

Pakaian Romawi untuk lelaki
Pakaian Romawi untuk wanita
Pakaian Romawi untuk gladiator

0 Komentar untuk "Sejarah Colosseum"

 
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info