Lebanon (MI) : KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 memulai on task atau penugasan perdananya sebagai bagian dari satuan tugas maritim dibawah UNIFIL pada tanggal 15 November 2014. Pada pelaksanaan on task ini, KRI SIM-367 dibawah pimpinan Letkol Laut (P) IGP Alit Jaya mendapatkan coverage area beberapa zona patroli di perairan Lebanon di wilayah Laut Mediterania. Selama on task pertama tersebut, KRI SIM-367 telah diberi kepercayaan untuk bertugas sebagai Maritime Interdiction Operation (MIO) Commander dengan tugas utama memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan operasi yang dilaksanakan oleh unsur UN Warships di Area of Maritime Operation (AMO) di perairan Lebanon.
Pada on task pertama, selain bertugas sebagai MIO Commander, KRI SIM-367 juga mendapatkan perintah untuk melaksanakan beberapa kegiatan latihan bersama Lebanon Armed Forces (LAF) Navy dan unsur MTF lain. Jenis latihan yang dilaksanakan antara lain Stage At Sea, Coastal Radar Station (CRS) Training, serta beberapa variasi Tactical Exercise (Tacex), Synthetic Exercise (Syntex) dan Miscellaneous Exercise (Miscex). Salah satu bentuk latihan tersebut adalah Miscex-805 (Mail Bag Transfer), yang dilaksanakan oleh KRI SIM-367 dan F-260 Braunschweig, kapal perang Jerman jenis Corvette di perairan Lebanon pada sore hari tanggal 19 November 2014.
Dalam pelaksanaan latihan tersebut, KRI SIM-367 mengikutsertakan satu sortie penerbangan helikopter BO 105 NV 410 dengan pilot Kapten Laut (P) Hadi Priyono dan copilot Lettu Laut (P) Alkautsar Nizar untuk pengambilan dokumentasi kegiatan dari udara. Penerbangan itu sendiri merupakan kali kedua dalam on task pertama setelah di pagi harinya, heli NV-410 melaksanakan penerbangan perdana dalam rangka Identification Surveilance Reconnaisance (ISR) sekaligus melaksanakan hailing lewat udara terhadap beberapa kapal yang berlayar dalam AMO.
Adapun hailing, seperti yang tersebut diatas, merupakan salah satu tugas yang cukup menantang dalam pelaksanaan on task. Hailing pada konteks misi MTF adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang dilaksanakan oleh unsur - unsur MTF menggunakan identifikasi radio terhadap setiap kapal yang berlayar di perairan teritorial Lebanon sampai dengan batas luar laut lepas yang telah ditentukan. Identifikasi dilakukan terhadap seluruh kapal yang berlayar, baik yang masuk ke pelabuhan - pelabuhan di wilayah Lebanon (inbound), keluar dari Lebanon (outbound), maupun yang transit atau melintasi wilayah perairan tersebut. Pemantauan terhadap kapal yang berlayar dilakukan selama 24 jam tanpa henti selama pelaksanaan on task oleh seluruh unsur yang ada untuk meningkatkan keamanan dalam usaha menciptakan perdamaian, khususnya pada lingkup wilayah perairan Lebanon.
On task pertama KRI SIM-367 sendiri selesai pada tanggal 20 November 2014. Pada pukul 0200 Local Time (LT) atau 0000Z, KRI SIM-367 diijinkan meninggalkan AMO menuju pelabuhan sandar di Limasol, Cyprus. Fokus kegiatan selama sandar adalah perawatan ringan kapal dan pembuatan kartu identitas UN (UN ID Card) untuk seluruh prajurit KRI SIM-367 dilaksanakan di markas CTG 448.03 yang berada di Limasol.
Sumber : TNI AL
0 Komentar untuk "On Task Perdana KRI Sutan ISskandar Muda-367"