Surabaya (MI) : Mengusung tagline KERJA-KERJA-KERJA….. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mendelegasikan pembangunan sektor pusat maritime dunia sesuai dengan visi Indonesia 5 tahun kedepan. Melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, langkah cepat ditempuh dengan pengumpulan informasi dan kajian strategis untuk mendukung visi tersebut. Tim yang diketuai Asisten Deputi Pertahanan Negara, Laksamana Pertama TNI Sulang Priyadi dan Kabid Kuatpuanhan Dephanneg, Kolonel Laut Totot Gumulyo, meninjau kemampuan dan kompetensi PT PAL INDONESIA (PERSERO) dalam mendukung pertahanan dan keamanan RI.
Diterima langsung oleh Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar, Staff Ahli ALUTSISTA Eddy Andarto, dan Tim KASEL Fatchul Bachri di ruang rapat lantai dasar gedung PIP PT PAL INDONESIA (Persero), Rabu siang (19/10). Dalam sambutannya, Saiful mengungkapkan PT PAL INDONESIA (Persero) telah menyiapkan segala kompetensi dan kemampuannya untuk terus mendukung visi kemaritiman Presiden RI Joko Widodo dalam membangun Indonesia kedepan. “Kami terus berupaya dalam membangkitkan Indonesia melalui sektor Ekonomi terutama bidang perkapalan, baik mendukung terpenuhinya kapal Niaga dan Kapal Perang.” Tegasnya. Keberadaan PT PAL INDONESIA (Persero) sebagai Industri maritime akan banyak memberikan sumbangsihnya sejalan dengan amanah yang diemban sesuai Undang-Undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
Sementara itu AsDep Hanneg Kemenkopolhukam, Laksamana Pertama TNI Sulang Priyadi menuturkan kedatangannya pada Industri-Industri Pertahanan tidak lain untuk memperkuat informasi dan kajian dalam implementasi pengelolaan kekuatan, kemampuan dan kerjasama pertahanan. “Kami bertujuan untuk memperkaya informasi dan kajian pada industri pertahanan yang mendukung kemapuan peningkatan keamanan Republik Indonesia” imbuhnya. Tim mengumpulkan data dan fakta atual pada PT PAL INDONESIA (Persero) yang nantinya akan menjadi rekomendasi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi dalam mengambil kebijakan. Selain itu Tim berkesempatan juga untuk mengunjungi fasilitas produksi PT PAL INDONESIA (Persero), yang mampu memproduksi kapal berbagai tipe dan ukuran mulai ukuran terkecil dari 14 meter hingga 200 meter, dan juga memproduksi bangunan lepas pantai.
Diterima langsung oleh Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar, Staff Ahli ALUTSISTA Eddy Andarto, dan Tim KASEL Fatchul Bachri di ruang rapat lantai dasar gedung PIP PT PAL INDONESIA (Persero), Rabu siang (19/10). Dalam sambutannya, Saiful mengungkapkan PT PAL INDONESIA (Persero) telah menyiapkan segala kompetensi dan kemampuannya untuk terus mendukung visi kemaritiman Presiden RI Joko Widodo dalam membangun Indonesia kedepan. “Kami terus berupaya dalam membangkitkan Indonesia melalui sektor Ekonomi terutama bidang perkapalan, baik mendukung terpenuhinya kapal Niaga dan Kapal Perang.” Tegasnya. Keberadaan PT PAL INDONESIA (Persero) sebagai Industri maritime akan banyak memberikan sumbangsihnya sejalan dengan amanah yang diemban sesuai Undang-Undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
Sementara itu AsDep Hanneg Kemenkopolhukam, Laksamana Pertama TNI Sulang Priyadi menuturkan kedatangannya pada Industri-Industri Pertahanan tidak lain untuk memperkuat informasi dan kajian dalam implementasi pengelolaan kekuatan, kemampuan dan kerjasama pertahanan. “Kami bertujuan untuk memperkaya informasi dan kajian pada industri pertahanan yang mendukung kemapuan peningkatan keamanan Republik Indonesia” imbuhnya. Tim mengumpulkan data dan fakta atual pada PT PAL INDONESIA (Persero) yang nantinya akan menjadi rekomendasi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi dalam mengambil kebijakan. Selain itu Tim berkesempatan juga untuk mengunjungi fasilitas produksi PT PAL INDONESIA (Persero), yang mampu memproduksi kapal berbagai tipe dan ukuran mulai ukuran terkecil dari 14 meter hingga 200 meter, dan juga memproduksi bangunan lepas pantai.
Sumber : PT PAL
0 Komentar untuk "Tim MENKOPOLHUKAM Kabinet kerja tinjau PAL INDONESIA"