Indo Artileri

Kembalilah Jaya Indonesiaku

Kami Membutuhkanmu Soekarno

Kembalilah

Rapor Kemhan Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014


Masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu jilid II tinggal seminggu lagi. Kementrian Pertahanan selaku salah satu lembaga di Kabinet Indonesia Bersatu, boleh dibilang cukup berhasil dalam program kerjanya selama 5 tahun terakhir. Bagaimana tidak, dalam 5 tahun terakhir terjadi perkembangan sangat signifikan di bidang Alutsista dan Anggaran. Dan artikel disini kali ini kami batasi hanya dalam bidang perkembangan alutsista saja.

Dalam bidang pengembangan postur pertahanan, Kemenhan telah mencanangkan Program Minumum Essensial Forces yang dibagi dalam 3 tahap hingga 2024. Di tahap pertama ini, program MEF Kemenhan bisa dibilang melebihi target.  Dari data yang ARC dapatkan, terlihat dari 24 kegiatan prioritas dengan pendanaan luar negeri, sebanyak 5 kegiatan selesai, 8 dalam proses produksi, 9 kegiatan tahap pengiriman, dan dalam proses ada 2 kegiatan. 8 kegiatan diantaranya selesai usai oktober 2014. Selengkapnya lihat tabel dibawah.

http://arc.web.id/images/stories/RAPORMENHAN/rapor%205%20copy.jpg
Namun demikian, ada pula beberapa alutsista yang hingga kini masih dicarikan pinjaman. Diantaranya soal pengadaan Panser BTR-4, satu baterai MLRS 122mm, Kapal layar latih serta heli AKS.

Dalam beberapa kegiatan pengadaan, Kemenhan justru melebihi target yang dicanangkan dalam MEF 1. Diantaranya adalah pengadaan MBT dimana awalnya hanya menargetkan 44 unit, namun bisa didapat hingga 164 unit (Leopard dan Marder), lalu pengadaan heli serang Fennec dimana awalnya dianggarkan hanya 8 unit, namun ternyata bisa terbeli hingga 12 unit. Dan pengadaan lainnya seperti dalam tabel dibawah ini.

http://arc.web.id/images/stories/RAPORMENHAN/rapor%206%20copy.jpg
Selain itu ada pula program dengan pembiayaan On Top, seperti pengadaan heli Serang Apache, 24 Unit F-16, serta pengadaan pesawat angkut Hercules eks Australia. Pengadaan dengan skema On top ini guna mengakselerasi kekuatan pertahanan TNI.

Selain pembelian dari luar, Kemenhan juga memberdayakan perindustrian pertahanan nasional melalui Pendanaan dalam negeri. Diantara alutsista itu adalah Panser Anoa, Platform KCR-40 dan 60, kapal angkut tank hingga CN-235 MPA.

Meski belum sempurna, prestasi ini memang layak kita acungi jempol.  Dalam tahap pertama saja, sudah demikian majunya persenjataan TNI. Semoga saja program ini dilanjutkan pada kabinet pemerintahan berikutnya. Terima kasih pak Purnomo dan pak Sjafrie.

http://arc.web.id/images/stories/RAPORMENHAN/rapor%201%20copy.jpg


http://arc.web.id/images/stories/RAPORMENHAN/rapor%202%20copy.jpg

http://arc.web.id/images/stories/RAPORMENHAN/rapor%203%20copy.jpg

http://arc.web.id/images/stories/RAPORMENHAN/rapor%204%20copy.jpg

http://arc.web.id/images/stories/RAPORMENHAN/rapor%205%20copy.jpg

http://arc.web.id/images/stories/RAPORMENHAN/rapor%206%20copy.jpg








Sumber : ARC

Related Post

  • Memperkuat ArafuruPerairan luas di kawasan timur Indonesia sesungguhnya masih sepi dari pengawalan angkatan laut. Laut Arafuru yang berbat…
  • Menyikapi Tantangan Teluk SepanggarPasukan Marinir TNI ALEntah karena ingin pamer atau karena merasa sudah kuat dalam pertahanan angkatan lautnya terutama …
  • Antara Phnom Penh dan DarwinMinggu ke dua Juli 2012 ada dua berita kejut yang mampu mengejutkan kualitas diplomasi dan intelijen berbagai pihak.&nbs…
  • Menyambung Konsistensi MEFPembangunan kekuatan TNI dengan modernisasi alutsista segala matra sudah dimulai sejak tahun 2010 beberapa bulan ketika …
  • Purnomo, Pramono, Subekti Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.M…
0 Komentar untuk "Rapor Kemhan Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014"

 
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By Catatan Info