Jakarta (MI) : Penentu keberhasilan tugas TNI Angkatan Udara yang paling penting dalam membangun kekuatan, baik jangka panjang atau jangka pendek adalah tergantung kepada seberapa baik perencanaan pembangunan kekuatan yang akan kita rumuskan. Demikian dikatakan Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito dalam sambutannya pada pembukaaan Focus Group Discussion (FGD) di Auditorium Mabesau Cilangkap, Selasa (16/9).
Dikatakan, Focus Group Discussion (FGD)merupakan titik awal dalam menyusun rencana strategis pembangunan TNI Angkatan Udara tahap III tahun 2015-2019, dalam rangka mengembangkan pembangunan kekuatan, agar terwujud apa yang sebut dengan “Kekuatan Pokok Minimum” (MEF).
Strategi perlibatan kekuatan secara efektif dan efesien, dengan berpedoman pada asas prinsip dan perkiraan intelejen, maka perlibatan kekuatan menganut pada strategi penangkalan udara, strategi pengendalian udara, strategi penyerangan udara dan strategi dukungan udara, jelas Wakasau. Sedangkan strategi pagelaran konsentrasi kedudukan kekuatan TNI Angkatan Udara, baik komposisi maupun dislokasi selalu berada di pangkalan induk, selanjutnya akan di gelar ke pangkalan-pangkalan operasi yang telah disiapkan dengan menganut “Bare Base Concept” sesuai dengan sistem pertahanan udara.
Pembangunan kekuatan yang direncanakan kiranya dapat diarahkan untuk digunakan dalam mendukung operasi matra lain atau mendukung operasi gabungan yang melibatkan dua matra atau lebih. Tidak kalah pentingnya adalah, hasil tahapan pengembangan rencana strategis pembangunan TNI Angkatan Udara tahap I dan II, kiranya dapat dijadikan sebagai referensi tambahan, dengan tetap mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Hanneg 2005-2025, postur TNI AU 2005-2024, RPJMN 2015-2019 dan pembangunan kekuatan pokok minimum tahun 2010-2024.
Dalam kesempatan ini peserta FGD mendapatkan pencerahan dari Direktur Pertahanan Keamanan Bappenas Bp. Yudho Dwinanda dalam paparannya yang berjudul “Rencana Pembangunan Bidang Pertahanan RPJMN 2015-2019”, beliau membahas isu-isu strategis RPJMN 2015-2019 dikaitkan dengan peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan nasional. Diharapkan Focus Group Discussion dapat merumuskan konsep penentuan kebijakan pengembangan kekuatan TNI Angkatan Udara pada tahap ke lll ini, dapat tepat sasaran, tepat guna dan aplikatif sehingga benar-benar meningkatkan kemampuan TNI AU sebagai kekuatan dirgantara pengawal kedaulatan negara di udara.
Sumber : TNI AU
0 Komentar untuk "Focus Group Discussion Pembangunan Kekuatan TNI AU "