Indo Artileri

Kembalilah Jaya Indonesiaku

Kami Membutuhkanmu Soekarno

Kembalilah

Biografi Catherin of Aragon


Catherine of Aragon

Catherine of Aragon merupakan putri dari Spanyol yang merupakan istri pertama Raja Inggris, Henry VIII.
Meskipun pernikahan mereka pada awalnya bahagia, upaya Henry untuk menceraikan Catherine setelah 24 tahun menikah menjadikan mereka musuh bebuyutan dan mengubah Inggris selamanya.

Catherine of Aragon diyakini merupakan seorang wanita cerdas, berani, dan teguh pendirian.
Catherine lahir pada tahun 1485 dan merupakan putri penguasa Spanyol yang perkasa, Ferdinand dan Isabella.

Dia bertunangan pada usia yang sangat dini dengan Pangeran Arthur Tudor dari Inggris, anak tertua Raja Henry VII.

Arthur dan Catherine menikah di Inggris pada tahun 1501, tapi pernikahan mereka hanya berusia singkat ketika Arthur meninggal karena sakit pada bulan April tahun 1502.

Sepeninggal Arthur, Catherine kemudian menjadi janda pada usia 17 tahun. Raja Henry VII lantas memutuskan agar Catherine bertunangan dengan putra keduanya, Henry.

Pernikahan kedua ini memerlukan izin dari Paus karena menikahi janda kakak sendiri bertentangan dengan hukum gereja.

Catherine lantas bersaksi di pengadilan bahwa pernikahan dengan Arthur tidak pernah terwujud sehingga izin gereja diberikan.

Meski begitu, Catherine dan Henry tidak menikah sampai Juni 1509, setelah tujuh tahun perdebatan politik mengenai hal ini.

Saat menjadi Ratu Inggris, Catherine of Aragon banyak berperan di pemerintahan terutama dalam menjalin perjanjian antara Inggris dengan Spanyol.

Pada tahun 1511, Catherine berperan penting mewujudkan aliansi antara Inggris dan Spanyol untuk melawan Perancis dan diformalkan dalam Perjanjian Westminster.

Henry begitu percaya kepada istrinya, sehingga mempercayakan Catherine memerintah Inggris selama dia pergi berperang.

Catherine juga bertindak sebagai pelindung beberapa universitas dan sekolah serta berjuang agar perempuan juga bisa mendapatkan pendidikan.

Catherine dan Henry dikatakan memiliki kasih sayang tulus satu sama lain, tetapi ketidakmampuan Catherine untuk memberi Henry anak laki-laki membuat halangan bagi pernikahan mereka.

Meskipun telah lahir Mary, yang suatu hari kelak akan menjadi Ratu Mary I, Henry tetap menginginkan ahli waris laki-laki.

Henry menjadi yakin bahwa pernikahan mereka dikutuk oleh Tuhan karena pernikahan Catherine sebelumnya dengan Arthur.

Selain itu, Henry juga mulai jatuh cinta dengan Anne Boleyn, seorang wanita muda yang hendak dijadikan istri keduanya.

Kombinasi ketakutan Henry atas murka Tuhan dan penolakan Anne Boleyn untuk menjalin hubungan di luar pernikahan membuat Henry mencoba memperoleh izin gereja untuk menikah lagi.

Tidak mendapatkan izin, Henry lantas memutuskan hubungan dengan gereja Katolik Roma dan mendirikan Gereja Protestan Inggris.

Gereja baru Inggris lantas memberikan izin perceraian dan merestui pernikahan Henry dengan Anne Boleyn.
Melihat kenyataan ini, Catherine menolak pernikahan Henry dan tidak bersedia menerima Anne Boleyn sebagai ratu. Catherine juga menolak permintaan Henry untuk mengasingkan diri ke biara.

Dia juga tidak bersedia menyerahkan perhiasan ratu kepada Anne. Atas sikapnya ini, Catherine mendapatkan dukungan publik yang cukup besar yang membuat Henry begitu marah.

Raja menghukum Catherine dengan mengasingkannya dan tidak memperkenankan Catherine untuk bertemu Mary, putri satu-satunya.

Catherine of Aragon meninggal dalam kemiskinan pada tahun 1536 pada usia 51 tahun. Henry masih marah pada penolakan Catherine atas otoritasnya dan memerintahkan festival untuk merayakan kematiannya.
Meskipun demikian, Catherine of Aragon tetap populer di banyak kalangan rakyat Inggris.

Mereka tetap mengagumi kecerdasan Catherine dan kekukuhannya mempertahankan pendirian meskipun dengan risiko luar biasa besar.
SUMBER
0 Komentar untuk "Biografi Catherin of Aragon"

 
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info