Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakin Indonesia bisa membangun postur TNI yang andal.
Negara ini memiliki medan yang khas dan bisa menjadi tantangan saat melaksanakan peperangan. "Di samping memiliki alat perang yang canggih, prajurit harus bermental baja, sanggup bertempur di medan apa pun, dan pantang menyerah," kata Presiden Yudhoyono seusai menyaksikan operasi darat gabungan di Pusat Latihan Pertempuran Marinir, Karang Teko, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (3/5).
Presiden kembali menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati. Kekuatan militer Indonesia harus lebih besar dan modern dibanding negaranegara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia. Mengingat luas NKRI, kekuatan militer Indonesia mutlak harus lebih besar.
Ekonomi Indonesia tumbuh baik, pendapatan negara meningkat. Kenaikan anggaran tersebut, lanjut SBY, dibutuhkan untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum. Tambahan anggaran difokuskan pada modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta peningkatan kesejahteraan prajurit dan PNS TNI beserta keluarganya. "Itulah bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun TNI yang profesional, modern, dan kapabel, serta makin meningkat kesejahteraannya," tambah Presiden SBY.
Skenario Latihan
Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) Latgab TNI Tahun 2013, Kolonel Adm Bejo Suprapto, dalam siaran persnya menyatakan latihan gabungan (latgab) TNI diawali dengan penyusupan yang dilakukan pasukan khusus gabungan TNI.
Pasukan yang berjumlah 137 orang itu berhasil menyusup ke daerah di sekitar pantai Kalimantan Timur dan Bima yang dikuasai negara "Sonora" dengan melaksanakan terjun Kendali Depan Operasi Lintas Udara (KDOL).
"Penyusupan dengan melaksanakan terjun KDOL ini merupakan rangkaian kegiatan operasi militer dalam rangka memandu dan mengendalikan operasi lintas udara (linud) dan operasi pendaratan amfi bi di daerah yang dikuasai musuh dengan aman," kata Suprapto.
Keberangkatan tim KDOL dibagi menjadi dua titik start yang berbeda, tim satu dari bandar udara Juanda Surabaya dan tim dua dari bandar udara Ngurah Rai dengan menggunakan pesawat Hercules yang terbang di ketinggian 6.000 kaki.
Tim satu adalah pasukan khusus gabungan yang terdiri dari pasukan Gultor Kopassus, Den Jaka, dan Den Bravo berjumlah 60 orang di bawah pimpinan Kapten Inf Romy, sedangkan tim kedua terdiri dari pasukan Intai Para Amfi bi Marinir (IPAM), Ton Taipur AD, dan Linud Kostrad berjumlah 77 orang dengan pimpinan Kapten Psk Tobing.
"Setelah pendaratan dinyatakan berhasil, sesuai tugas dan tanggung jawabnya, tim KDOL melaksanakan penyiapan operasi serbuan amfibi untuk menguasai dan menduduki tumpuan pantai," jelasnya. Adapun operasi linud membentuk tumpuan udara di daerah musuh. Kegiatan ini, kata Bejo, dalam rangka penggabungan unsur Kogasratgab lain untuk melaksanakan operasi darat lanjutan.
"Penyusupan yang dilakukan pasukan khusus gabungan TNI ini merupakan kegiatan awal dari rangkaian latihan pendahuluan yang dilaksanakan prajurit TNI dalam Latihan Gabungan TNI Tingkat Divisi Tahun 2013 di Asem Bagus, Jawa Timur," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, pesawat-pesawat tempur TNI AU yang terlibat dalam Latgab TNI juga berhasil menghancurkan target-target penembakan pada latihan Pra Latgab TNI. Pesawat-pesawat TNI AU ini berada di bawah Komando Tugas Udara Gabungan yang dipimpin Pangkoopsau II, Marsda TNI Agus Supriatna.
Kegiatan operasi udara dimulai pada Jumat (3/5) pukul 06.15 menggunakan empat pesawat Hawk dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak masing-masing membawa dua buah bom MK-82 (250 kg) melakukan serangan udara langsung (SUL) pada sasaran di Pantai Asembagus untuk memuluskan operasi pendaratan amfibi.
Pada pukul 06.35 empat pesawat Hawk dari Skadron Udara 12 Pekanbaru dengan bomb MK 82 melakukan SUL untuk mendukung penerjunan 600 personel TNI dalam operasi serbuan linud gabungan. "Penerjunan dilakukan pada pukul 06.45 yang terdiri dari 520 personel Kostrad dan 80 personel Paskhas TNI AU menggunakan 10 pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan Skadron Udara 32 Lanud Abdurachman Saleh Malang," kata Agus.
Dalam mendukung Latgab TNI tahun 2013, TNI AU menyiapkan 62 pesawat yang merupakan 91 persen dari sasaran kesiapan yang antara lain pesawat tempur SU-27/30 Sukhoi, F-16 Fighting Falcon, F-5 Tiger, Hawk 100/200, EMB-314 Super Tucano. Pesawat Intai B-737 Patmar, Pesawat angkut C-130 Hercules, B-737 VIP, Fokker-28, CN-235, C-295, C-212 Aviocar, helikopter. (KJ)
Kembalilah Jaya Indonesiaku
Kami Membutuhkanmu Soekarno
Kembalilah
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Youtube adalah sebuah situs web yang memungkinkan bagi para penggunanya untuk berbagi video (sharing video di internet). Para member Youtube...
-
Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad 4 M atau kurang lebih 400 M, keberad...
-
Pengertian Nilai dan Macam - Macam Nilai Sosial 1. Pengertian Nilai Sosial Setiap masyarakat memiliki sistem nilai yang berbeda - be...
-
Lukisan mungkin hanya terlihat bagaikan sebuah gambar yang di gambar maupun di lukis di sebuah kanvas atau media, namun tidak bagi orang-ora...
-
Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Tumbuhan paku mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Peranan tersebut ada yang menguntungkan ada...
-
Afrika Tengah (MI) : Menjelang di bukanya misi PBB yang baru di Central African Republic (CAR) dengan nama MINUSCA ( United Nations Mult...
-
Pemikiran Konterfaktual : Efek Dari Memikirkan "Apa Yang Akan Terjadi Seandainya...." Misalnya Anda melaksanakan ujian penting;...
-
Sejarah Kerajaan Majapahit : Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu - Buddha yang mengu...
-
Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan be...
-
Napoleon I Bonaparte adalah seorang maharaja Perancis dan Italia (15 Agustus 1979 – 5 Mei 1821). Ia berhasil menguasai hampir seluruh dar...
KATEGORI
Agama Islam
Alexa
Alustisa Buatan Indonesia
Alustista
Alustista Buatan Indonesia
Alutsista
Analisis
Analisis Militer
Analisis Militer
APBN
APBN & APBD
ARMADA TNI AL
ASEAN
Astros II TNI AD
Award
Bakorkamla
Bencana Alam
Biografi Tokoh Eropa
Biologi
BPPT
Brimob
BUMN
BUMS
Cara Mendapatkan Uang
CN-235
CN-295
Demokrasi
DEPHAN
Diplomasi
Diplomasi Militer
Ekonomi
Ekosistem
Entertaiment
Gejala Sosial
Hankam
Helikopter
History
Holiday
Hubungan Sosial
Indo Defence
Indobatt
IndoDefence
Indonesia
Industri Pertahanan
Industri Strategis
Inflasi
Info Negara
Intelijen
Internasional
internet
JAT TNI AU
Kapal Perang
Kapal Selam
Kapal Selam TNI
KASAD
KASAL
KASAU
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kedaulatan Bangsa
Kegiatan Sosial
Kehidupan
Kekuatan Militer
Kemasyarakatan
Kemhan
Kerajaan Hindu - Buddha
Kerajaan Islam
Kerjasama Militer
Kerjasama Pertahanan
Kerusakan Alam
Kesehatan
KFX/IFX FIGHTER
koarbar
Koarmatim
KODAM
Kogabwilhan
Kognisi Sosial
Komputer
Konflik
Konflik Sosial
Konga
Konsep Pasar
KOPASKA
Kopaskhas
KOPASSUS
Koperasi
KOSTRAD
KRI Banda Aceh 593
KRI Bung Tomo-357
KRI Dewaruci
kri Diponogoro-365
KRI Frans Kaisiepo–368
KRI Halasan-630
KRI Iskandar Muda-657
KRI John Lie- 358
KRI Klewang 625
KRI Makassar-590
KRI Sultan Hasanuddin 366
KRI Sultan Iskandar Muda-367
KRI Teluk Bintuni-520
KRI Tombak-629
KRI Usman-Harun 359
KRI Yos Sudarso-353
LAPAN
Latgab Tni
Latihan Militer
Latihan Tni
Latma TNI
Lembaga Negara
LUSTISTA
Manfaat
MARINIR
Materi Pokok
Menhan
MENLU
Militer
Misteri Eropa
N-219
nas
Nasional
news
Opini
Panglima TNI
Panser
PANSER ANOA 6X6
PANSER BADAK 6x6
PANSER TARANTULA TNI AD
Parlemen
Pasar Modal
Paskhas
Paspampres
Pasukan Perdamaian
PBB
Pendapatan Nasional
Pengadaan Alutista
Pengadaan Alutsista
Pengamat Militer
Pengetahuan
Pengetahuan Umum
Penyakit
Peradilan
Peranan
Perang Dunia
Perbatasan
Perbatasan NKRI
Perbedaan Sosial
Perilaku Menyimpang
Permasalahan Sosial
Perpajakan
Pesawat Intai Tanpa Awak
Pesawat Tempur
Pindad
PKN
PLH
POLRI
Prestasi Militer
Produksi Nasional
Profesionalisme TNI
Psikologi Sosial
PT Dahana
PT DI
PT LEN
PT LundinNorth Sea Boats
PT PAL
PT RAI
PTC
R 80
RADAR
Radar Pertahanan
RANTIS KOMODO
Review Film
RISET
Roket
Rudal
SAR
Satelit
SATELIT LAPAN
Sejarah
Senapan
Separatis
Seputar Info
Sistem Pembayaran
Sosiologi
SS2-PINDAD
SUKHOI TNI AU
Tank
Tank Leopard
TANK PINDAD
techno
Teknologi
Tentang Negara di Eropa
Tips
TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
Tokoh
Tutorial Blog
Uang
UAV
umum
UNIFIL
Unik
Veteran RI
Video
WISATA SEJARAH EROPA
Mengenai Saya
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info
0 Komentar untuk "RI Mampu Bangun Militer Andal "