Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond berkunjung ke Indonesia tanggal 15-16 Januari 2013. Bahasa diplomasinya adalah untuk mempererat dan memperkuat hubungan pertemanan kedua negara. Bahasa sanjungannya adalah sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan pengaruhnya yang kuat di ASEAN, Inggris sangat patut memperhatikan dan menjadikan RI sebagai mitra pentingnya.
Namanya juga berkunjung pasti ada maunya, lalu keluarlah press release seperti diatas untuk memberikan rasa suka pada tuan rumah. Ya tuan rumah memang sedang digandrungi dan dirayu oleh sejumlah negara produsen alutsista dunia untuk membeli sejumlah alutsista buatan mereka. Maklum kucuran dana untuk modernisasi alutsista TNI sangat menggiurkan para semut-semut itu untuk mencicipi madu duit alutsista RI.
Mata kuliah penting dari sejarah pertemanan dengan negeri mama Eli ini adalah mengambil sikap berhati-hati, tidak mudah terjebak rayuan dalam penawaran teknologi terkini yang diusung persenjataan negeri itu. Setidaknya jika memang kita hendak membeli sejumlah alutsista made in Britain pelajari dulu pasal demi pasal secara cerdas. Jika ada pasal yang mengatur pengggunaan alutsista untuk urusan dalam negeri atau digunakan untuk berkelahi dengan tetangga sebelah tidak boleh digunakan, ya ditolak saja karena itu berarti sudah mencampuri urusan dalam negeri kita. Lagian barangnya kan sudah dibeli, ya suka-suka gua dong mau digunakan untuk apa termasuk untuk perang sama jiran yang pongah.
Sejarah pengiriman Hawk200 batch terakhir tahun 1999 sangat mengecewakan. Pesawat tempur itu ditinggalkan pilotnya di Bangkok Thailand karena di tengah perjalanan ferry London-Jakarta keluar keputusan Pemerintah Inggris mengembargo senjata ke RI karena masalah Timor Leste. Lalu ketika dilakukan operasi militer di Aceh tahun 2003 Tank Scorpion dan Hawk 200 dilarang digunakan. Ini sangat menyakitkan. Makanya kita mengusulkan dalam setiap perjanjian jual beli senjata dengan Inggris atau negara lain yang suka usil dan mendikte RI dimasukkan satu pasal sebelum pasal penutup yaitu pasal yang berbunyi: dilarang melarang.
Kunjungan Menhan Inggris merupakan lanjutan dari kunjungan Presiden SBY ke Inggris tanggal 30 Oktober sampai dengan 3 Nopember 2012 yang dijamu secara istimewa oleh mama Eli dan keluarga kerajaan Inggris termasuk memperoleh gelar kebangsaan. Dibalik sambutan yang istimewa itu tentu peribahasa tidak ada makan siang gratis menjadi panutannya. Inggris memang sedang melakukan langkah diplomatik yang intens untuk membujuk Indonesia membeli alutsista mereka.
Rasanya kalau hanya untuk memuluskan penjualan 3 light fregat “Nachoda Ragam Class” atau perbaikan 10 F16 AB TNI AU atau rudal Starstreak kok belum sesuai dengan bobot kunjungan itu. Baru terasa gemanya jika yang dibawa dalam daftar penawaran itu adalah penjualan 24-32 unit jet tempur dan persenjataannya. Jika jet tempur itu jadi dibeli Indonesia, kita menyambutnya dengan senang hati karena ini berarti semakin memperkuat alat pukul kedirgantaraan ruang udara negeri ini yang sangat luas. Meskipun begitu kita juga tidak mengharap jet tempur itu segera datang dalam waktu dekat, bisa saja kedatangannya mulai tahun 2016 dan seterusnya. Mengapa, karena kita tahun ini dan tahun depan akan kedatangan banyak alutsista, untuk TNI AU akan datang 102 pesawat, sebagian diantaranya jet tempur berbagai jenis.
Berandai-andai tentang Typhoon boleh saja kan, meski tetaplah kita berhati-hati dalam pola perjanjian bisnisnya agar sejarah kebodohan kita sendiri itu tidak terulang. Itu sebabnya ketika Pemerintahan Megawati marah dengan ketidakbolehan menggunakan Scorpion dan Hawk di Aceh kemudian ada embargo F16, dia berpaling wajah lalu memesan 4 Sukhoi ke Rusia. Yang lebih hebat lagi barangnya bisa datang setelah 4 bulan dipesan. Ini tidak lebih karena kekecewaan terhadap Barat yang arogan dan Rusia menampung “curhat Ibu” dengan mengistimewakan pesanan 4 Sukhoi walaupun tidak istimewa dalam persenjataan dan avioniknya. Tapi inilah titik balik itu karena setelah 4 Sukhoi itu kita pesan lagi 6 Sukhoi, barangnya sudah datang, lalu pesan lagi 6 Sukhoi dan semua persenjataannya termasuk suku cadang, simulator dan rudal-sudalnya. Tahun ini lengkap 16 biji alias 1 skuadron.
Nah ketika negara lain ramai-ramai menawarkan dan menjual alutsistanya ke RI, Inggris hanya melongo saja karena tak dilirik. Bagaimana mau dilirik wong kita saja banyak dilirik negara lain. Mana sempat. Aktif dong jangan jual mahal, emang ente siapa bung. Akhirnya dia sadar diri lalu mengundang RI-1 ke London dengan sejuta hidangan dan layanan sambil menawarkan sejumlah alutsista canggih. Dan lanjutan cerita jualan itu, datanglah Menhannya yang asli Epping Essex itu. Huss jangan salah baca loh.
Kita berpendapat, terima sajalah tawaran itu dengan catatan pesawat tempur marga Sukhoi tetap diperbanyak. Jadi dalam MEF tahap II 2015-2019 boleh jadi kekuatan kita bertambah dengan 24 jet tempur Sukhoi dan 16 jet tempur Sukhoi SU35. Alamak kalau itu terealisir bangga kali aku sebagai anak bangsa melihat kekuatan dirgantara negeriku yang setara dengan tetangganya sehingga tak ada lagi pelecehan dan umpatan : jelek kali kau ! alutsistamu jadul ! masak mau kau lawan aku !
*****
Jagvane / 15 Jan 2013
Kembalilah Jaya Indonesiaku
Kami Membutuhkanmu Soekarno
Kembalilah
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Youtube adalah sebuah situs web yang memungkinkan bagi para penggunanya untuk berbagi video (sharing video di internet). Para member Youtube...
-
Kerajaan Kutai Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, diperkirakan muncul pada abad 4 M atau kurang lebih 400 M, keberad...
-
Pengertian Nilai dan Macam - Macam Nilai Sosial 1. Pengertian Nilai Sosial Setiap masyarakat memiliki sistem nilai yang berbeda - be...
-
Lukisan mungkin hanya terlihat bagaikan sebuah gambar yang di gambar maupun di lukis di sebuah kanvas atau media, namun tidak bagi orang-ora...
-
Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Tumbuhan paku mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Peranan tersebut ada yang menguntungkan ada...
-
Afrika Tengah (MI) : Menjelang di bukanya misi PBB yang baru di Central African Republic (CAR) dengan nama MINUSCA ( United Nations Mult...
-
Pemikiran Konterfaktual : Efek Dari Memikirkan "Apa Yang Akan Terjadi Seandainya...." Misalnya Anda melaksanakan ujian penting;...
-
Sejarah Kerajaan Majapahit : Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu - Buddha yang mengu...
-
Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Jawa Barat. Kerajaan ini diperkirakan be...
-
Napoleon I Bonaparte adalah seorang maharaja Perancis dan Italia (15 Agustus 1979 – 5 Mei 1821). Ia berhasil menguasai hampir seluruh dar...
KATEGORI
Agama Islam
Alexa
Alustisa Buatan Indonesia
Alustista
Alustista Buatan Indonesia
Alutsista
Analisis
Analisis Militer
Analisis Militer
APBN
APBN & APBD
ARMADA TNI AL
ASEAN
Astros II TNI AD
Award
Bakorkamla
Bencana Alam
Biografi Tokoh Eropa
Biologi
BPPT
Brimob
BUMN
BUMS
Cara Mendapatkan Uang
CN-235
CN-295
Demokrasi
DEPHAN
Diplomasi
Diplomasi Militer
Ekonomi
Ekosistem
Entertaiment
Gejala Sosial
Hankam
Helikopter
History
Holiday
Hubungan Sosial
Indo Defence
Indobatt
IndoDefence
Indonesia
Industri Pertahanan
Industri Strategis
Inflasi
Info Negara
Intelijen
Internasional
internet
JAT TNI AU
Kapal Perang
Kapal Selam
Kapal Selam TNI
KASAD
KASAL
KASAU
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter
Kedaulatan Bangsa
Kegiatan Sosial
Kehidupan
Kekuatan Militer
Kemasyarakatan
Kemhan
Kerajaan Hindu - Buddha
Kerajaan Islam
Kerjasama Militer
Kerjasama Pertahanan
Kerusakan Alam
Kesehatan
KFX/IFX FIGHTER
koarbar
Koarmatim
KODAM
Kogabwilhan
Kognisi Sosial
Komputer
Konflik
Konflik Sosial
Konga
Konsep Pasar
KOPASKA
Kopaskhas
KOPASSUS
Koperasi
KOSTRAD
KRI Banda Aceh 593
KRI Bung Tomo-357
KRI Dewaruci
kri Diponogoro-365
KRI Frans Kaisiepo–368
KRI Halasan-630
KRI Iskandar Muda-657
KRI John Lie- 358
KRI Klewang 625
KRI Makassar-590
KRI Sultan Hasanuddin 366
KRI Sultan Iskandar Muda-367
KRI Teluk Bintuni-520
KRI Tombak-629
KRI Usman-Harun 359
KRI Yos Sudarso-353
LAPAN
Latgab Tni
Latihan Militer
Latihan Tni
Latma TNI
Lembaga Negara
LUSTISTA
Manfaat
MARINIR
Materi Pokok
Menhan
MENLU
Militer
Misteri Eropa
N-219
nas
Nasional
news
Opini
Panglima TNI
Panser
PANSER ANOA 6X6
PANSER BADAK 6x6
PANSER TARANTULA TNI AD
Parlemen
Pasar Modal
Paskhas
Paspampres
Pasukan Perdamaian
PBB
Pendapatan Nasional
Pengadaan Alutista
Pengadaan Alutsista
Pengamat Militer
Pengetahuan
Pengetahuan Umum
Penyakit
Peradilan
Peranan
Perang Dunia
Perbatasan
Perbatasan NKRI
Perbedaan Sosial
Perilaku Menyimpang
Permasalahan Sosial
Perpajakan
Pesawat Intai Tanpa Awak
Pesawat Tempur
Pindad
PKN
PLH
POLRI
Prestasi Militer
Produksi Nasional
Profesionalisme TNI
Psikologi Sosial
PT Dahana
PT DI
PT LEN
PT LundinNorth Sea Boats
PT PAL
PT RAI
PTC
R 80
RADAR
Radar Pertahanan
RANTIS KOMODO
Review Film
RISET
Roket
Rudal
SAR
Satelit
SATELIT LAPAN
Sejarah
Senapan
Separatis
Seputar Info
Sistem Pembayaran
Sosiologi
SS2-PINDAD
SUKHOI TNI AU
Tank
Tank Leopard
TANK PINDAD
techno
Teknologi
Tentang Negara di Eropa
Tips
TNI
TNI AD
TNI AL
TNI AU
Tokoh
Tutorial Blog
Uang
UAV
umum
UNIFIL
Unik
Veteran RI
Video
WISATA SEJARAH EROPA
Mengenai Saya
Copyright © 2014 Indo Artileri - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info
0 Komentar untuk "Setelah Jamuan Istimewa Itu"